Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 10.000 Tentara dalam 2 Pekan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan lapis baja milik tentara Rusia terbakar Kota Izium, Kharkiv, Ukraina timur, (14/19/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ukraina mengklaim ada 10.000 tentara Rusia yang tewas dalam dua pekan terakhir.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut per hari Kamis, (5/1/2023), sudah ada 109.720 tentara Rusia yang tewas sejak awal invasi bulan Februari 2022. Jumlah ini termasuk 810 personel yang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, pada tanggal 21 Desember 2022 Ukraina mengklaim jumlah tentara Rusia yang tewas sudah mencapai 100.400 personel. Oleh karena itu, terdapat selisih angka 9.980 jika dua data itu dibandingkan.

Mengutip pemberitaan Newsweek, pada penghujung tahun 2022 Ukraina juga mengklaim ada 10.000 tentara Rusia yang tewas tiap bulan sejak invasi dimulai. Kendati demikian, jumlah itu belum diverifikasi atau diakui kebenarannya oleh pihak Rusia.

Perkiraan jumlah korban tewas itu disampaikan di tengah berlangsungnya pertempuran sengit untuk memperebutkan Kota Bakhmut di Donetsk.

Baru-baru ini pasukan Rusia di Kota Makiivka juga dihantam oleh serangan rudal Ukraina. Rusia mengklaim korban tewas akibat serangan itu mencapai 89 personel. Namun, para blogger militer Rusia menduga jumlah korban tewas lebih banyak, bahkan mencapai ratusan.

Baca: Akan Sambut Natal, Putin Perintahkan Gencatan Senjata di Ukraina

Jumlah persis korban tewas di pihak Rusia belum bisa diketahui. Namun, jumlah yang disampaikan Rusia biasanya jauh lebih rendah daripada perkiraan Ukraina.

Baca: Terkena Serangan Rudal Ukraina, Rusia Salahkan Tentara yang Gunakan Ponsel

Rusia baru dua kali memperbarui data korban tewas, yakni pada bulan Maret dan September. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada bulan September mengatakan ada 5.937 tentara Rusia yang tewas sejak awal invasi.

Jumlah ini jauh lebih kecil daripada perkiraan pejabat Barat. Sebagai contoh, pada bulan November lalu Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, memperkirakan korban tewas dan luka di pihak Rusia mencapai lebih dari 100.000 personel.

Michael Clarke, guru besar tamu di King's College, pada bulan Oktober mengatakan perkiraan dari Rusia dan Ukraina sama-sama tidak akurat.

Sementara itu, BBC Rusia dan Mediazona pada bulan Desember menyebut korban tewas dalam perang di Ukraina setidaknya sudah mencapai angka 10.000. Kedua media itu membuat perkiraan berdasarkan laporan berita, pengumuman dari pejabat setempat, informasi dari media sosial, dan plakat di sekolah serta pemakaman.

Baca: Zelenskiy: Rusia Kobarkan Perang agar Putin Bisa Berkuasa Seumur Hidup

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Ukraina di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer