Vaksin tersebut dibuat oleh Dalan Animal Health, sebuah perusahaan bioteknologi asal AS, dan diharapkan bisa melawan foulbrood atau penyakit busuk larva.
"Vaksin kita adalah sebuah terobosan dalam melindungi lebah madu," kata Annette Kleiser selaku CEO Dalan Animal Health, dikutip dari CNN International, (5/1/2023). "Kita siap mengubah cara kita melindungi serangga, berdampak terhadap produksi makanan dalam skala global."
Vaksin itu nantinya akan tersedia untuk para peternak lebak untuk menangani penyakit busuk larva yang disebabkan oleh bakteri Paenibacillus larvae. Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit tersebut. Oleh karena itu, peternak terpaksa memunsnahkan koloni lebah yang terinfeksi agar penyakit tidak menular.
"(Penyakit) ini mudah ketahui oleh peternak lebah karena penyakit itu mengurangi larva," kata Keith Delaplane, ahli serangga dari Universitas Georgia yang bekerja sama dengan Dalan untuk mengembangkan vaksin itu.
Baca: Lansia Siapkan Diri, Pemerintah Bakal Segera Berikan Vaksin Covid-19 Booster Kedua
Delaplane menjelaskan cara kerja vaksin itu. Awalnya sejumlah bakteri dicampurkan ke dalam royal jelly yang diberikan kepada lebah ratu. Lebah ratu itu kemudian mencernanya dan mendapatkan sejumlah vaksin di ovariumnya. Melalui vaksin itu, larva lebah mendapatkan kekebalan terhadap foulbrood saat menetas.
Baca: Menkes Imbau Lansia Segera Lakukan Vaksinasi Booster Kedua
Penyakit foulbrood sendiri berasal dari AS dan kemudian menyebar ke seluru dunia. Dalan mengatakan teknologi vaksin seperti itu bisa digunakan untuk mengembangkan vaksin guna menangani penyakit lain yang menyerang lebah, misalnya foulbrood versi Eropa.
Ketika diternakkan, lebah madu terkena sejumlah penyakit yang menyerang koloninya dan membutuhan banyak campur tangan peternak.
AS mengandalkan koloni lebah madu untuk penyerbukan tanaman. Sarang-sarang lebah sering diangkut ke berbagai wilayah guna membantu penyerbukan.
Saat ini jumlah lebah liar di alam mengkhawatirkan karena rusaknya habitat, penggunaan pestisida, dan krisis iklim. Berkurangnya lebah liar menimbulkan kekhawatiran terjadi krisis serangga. Krisis itu mengancam ekosistem dan ketahanan pangan manusia.
Baca: Epidemiolog Sebut Vaksin Cacar Monyet Bukan Jawaban Tunggal Cegah Penularan
Baca berita lain tentang vaksin di sini.