Menurut Kyiv Indepependent, drone kamikaze itu membawa tulisan "Selamat Tahun Baru" dengan warna merah. Terdapat pula ilustrasi kembang api, kado, dan bom pada badan drone itu.
Serangan drone itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia di Kyiv dan wilayah lain di Ukriana. Pejabat pertahanan Ukraina mengatakan sehari sebelumnya Rusia telah menembakkan 31 rudal dan melancarkan 12 serangan udara.
Sementara itu, melalui Telegram, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko membagikan foto pecahan rudal yang menghantam sebuah mobil di Distrik Shevchenkivskyi, Kyiv.
Warga Kyiv tetap merayakan tahun baru meski ada serangan Rusia dan kebijakan jam malam.
Festival menyambut tahun baru digelar di Alun-Alun Katedral St. Sophia. Terlihat ada sejumlah orang berkumpul di sana bersama anggota keluarga.
Baca: Zelenskiy: Rusia Kobarkan Perang agar Putin Bisa Berkuasa Seumur Hidup
Warga Kyiv mulai meninggalkan tempat itu dua jam sebelum jam malam dimulai. Kendati demikian, pesta malam tahun baru tetap berlangsung di rumah hingga pukul 06.00 keeseokan harinya.
Mereka meyakini perayaan itu sebagai bentuk perlawanan.
"Ide utamanya adalah Rusia melakukan teror dan menakuti kami dan mereka tidak berhasil. Kami hanya menjalani hidup kami dan itu mungkin tidak nyaman, tetapi itu tidak penting," kata Zhenya Melnyk, seorang warga Kyiv, dikutip dari Sky News.
Baca: Dalam Pidato Tahun Baru, Putin Salahkan Barat atas Perang di Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy turut menyampaikan pidato menyambut tahun baru, (31/12/2022). Dalam pidato itu dia menuding Rusia sengaja mengobarkan perang di Ukraina agar Vladimir Putin bisa berkuasa di Rusia seumur hidup.
Selama invasi Rusia, Zelenskiy rutin menyampaikan pidato tiap malam dengan bahasa Ukraina. Namun, khusus pada malam tahun baru ini dia memilih menggunakan bahasa Rusia.
"Rusia, perang yang kalian kobarkan bukanlah perang melawan NATO, seperti dusta para juru propagandamu. Perang itu bukan untuk sesuatu yang bersejarah. Perang itu demi seseorang agar tetap berkuasa hingga akhir hayatnya," kata Zelenskiy dikutip dari United Press International.
Baca: Didampingi Tiongkok, Rusia Berlatih Cara Tangkap Kapal Selam Musuh
"Dan apa yang akan terjadi pada kalian, para warga Rusia, bukan urusan dia."
Pidato Zelenskiy ini disampaikan setelah Rusia menyerang Ibu Kota Kiev dan sejumlah wilayah lain di Ukraina dengan rudal. Dilaporkan ada satu warga yang tewas, sementara 20 lainnya terluka.
Baca berita lain tentang Ukraina di sini.