Didampingi Tiongkok, Rusia Berlatih 'Cara Tangkap Kapal Selam Musuh'

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Marshal Shaposhnikov milik Rusia di Peter the Great Gulf, Laut Jepang, (5/9/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rusia dan Tiongkok telah menyelesaikan latihan militer bersama selama seminggu (21—27 Desember) di Laut Tiongkok Timur.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim kedua negara itu berlatih "cara menangkap kapal selam musuh dengan serangan di kedalaman dan menembakkan artileri ke arah kapal perang".

Latihan bersama selama 6 hari itu bertajuk "Interaksi Maritim" 2022 dan Armada Pasifik Rusia ikut serta di dalamnya. Latihan tersebut persisnya digelar di perairan lepas pantai Zhoushan dan Taizhou di Provinsi Zhejiang.

"Detasemen kapal perang Armada Pasifik dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah menyeleasikan tugas latihan dalam rangka latihan angkatan laut bersama," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Sky News.

"Kapal-kapal dari kedua negara, dengan dukung armada uara antikapalselam, secara bersama-sama mencari kapal selam musuh dan menembakkan bom kapal selam."

Baca: Putin Larang Ekspor Minyak Rusia ke Negara yang Terapkan Pagu Harga

Melansir Global Times, kapal perang Tiongkok yang dikerahkan antara lain kapal perusak Tipe 052D Baotou dan Type 052C Jinan; kapal fregat Tipe 054A Binzhou dan Yancheng; kapal perbekalan Tipe 903A Gaoyouhu, serta kapal selam.

Baca: Ukraina Minta Rusia Ditendang dari PBB, Sampaikan Alasannya

Sementara itu, pesawat yang dikerahkan adalah pesawat peringatan dini, kapal patroli antikapal selam, dan helikopter.

Adapun Angkatan Laut Rusia mengirim rudal penjelajah Varyag, kapal fregat Marshal Shaposhnikov, dan kapal korvet Aldar Tsydenzhapov dan Sovershennyy, serta pesawat dan helikopter yang termasuk dalam Armada Pasifik Rusia.

Global Times menyebut latihan bersama itu menandai peringatan 10 tahun sejak latihan bersama seperti itu digelar tahun 2012 silam. Para pejabat Tiongkok mengatakan latihan militer yang terakhir ini bertujuan menguatkan kerja sama dan pengalaman di antara dua negara itu.

"Memfokuskan penjagaan keamanan maritim secara bersama-sama, kedua angkatan laut itu bekerja dan berkoordinasi satu sama lain dengan solidaritas, mengatasi halangan yang timbul akibat cuaca buruk," demikian laporan media Tiongkok itu.

"Latihan itu termasuk operasi bersama dalam blokade dan kontrol, kunjungan, masuknya personel ke dalam kapal, penggeledahan dan penyitaan (VBSS), pertahanan udara, penyelamatan, antikapal selam dan situasi tiruan lainnya. Penembakan dengan peluru asli dari senjata utama, termasuk rudal pertahanan udara dan roket yang ditembakkan ke dalam laut, juga dilakukan."

Baca: Warga Rusia Ramai-Ramai Galang Dana untuk Tentara Putin di Ukraina

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer