Tanggapan Singkat Ketua KPU Atas Laporan Hasnaeni Moein soal Dugaan Kasus Tindakan Asusila

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU RI Hasyim Asyari. Si Wanita Emas melaporkan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hasyim Asy'ari, Ketua KPU, akhirnya menanggapi laporan yang dilayangkan oleh Hasnaeni Moein yang menyeret namanya itu

Hasyim hanya berkomentar singkat atas tuduhan yang ditujukan kepadanya soal adanya dugaan pelecehan seksual.

Pihaknya, kata Hasyim pada Kamis (22/12/2022), mengikuti perkembangan laporan aduan ke DKPP itu.

"Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut," kata Hasyim, dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, J Kristiadi, anggota DKPP, juga ikut buka suara.

Kristiadi menjelaskan DKPP adalah lembaga pasif yang akan bertindak apabila ada laporan.

Baca: Hasnaeni Moein si Wanita Emas Laporkan Ketua KPU Atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Baca: Sosok Hasnaeni Moein, Tersangka Kasus Korupsi yang Histeris Saat Dimasukkan ke Mobil Tahanan

DKPP hanya bertugas menerima dan memutus perkara, namun DKPP pun tidak bisa memutuskan suatu perkara dengan tergesa-gesa.

Tiap laporan yang diterima DKPP akan diproses lebih dahulu.

"Jadi kita sebetulnya lembaga yang pasif, tidak bisa kita agresif (menindak tanpa laporan) untuk membuat inisiatif. Tidak mungkin," jelas Kristiadi.

"Kalau ada laporan kita terima tentu, dengan baik dong,"

"Ya permintaan itu kan ancer-ancer, ancer-ancer itu kita juga tidak mau menyampaikan sesuatu yang asal sembarangan," jelas dia.

Farhat Abbas, Kuasa Hukum Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni, ditemui di Kantor DKPP, Kamis (22/12/2022). Si Wanita Emas melaporkan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual. (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

Hasnaeni Moein si Wanita Emas melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari atas tindakan asusila.

Perempuan yang dijuluki wanita emas ini mengadukan Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melalui kuasa Hukumnya, Farhat Abbas.

Hasyim Asy'ari dilaporkan pada Kamis (22/12/2022).

Farhat Abbas yang juga Ketua Umum Partai Pandai ini mengklaim kliennya mendapatkan perlakuan asusila dari ketua KPU.

Pihaknya, kata Farhat Abbas, meminta anggota KPU diberhentikan apabila laporan yang dilayangkan itu adalah sebuah fakta.

“Apabila terbukti, diberikan hukuman berupa pemberhentian tidak terhormat kepada seluruh komisioner KPU RI,” ujar Farhat Abbas.

Baca: Farhat Abbas Minta Lesti Kejora Tak Lebay Hadapi Masalah, Bahkan Minta Istri Billar untuk Tahu Diri

Baca: Kembali Tampil di Depan Publik, Pangeran Andrew Dikecam Korban Pelecehan Seksual

“Kemudian pelaku-pelaku yang berkaitan dengan perundangan-undangan kesusilaan dapat dihukum yang seberat-beratnya, setidaknya dinonaktifkan dulu terus proses kalau bisa,” lanjut dia.

Ia juga membawa bukti adanya pelecehan seksual itu.

Bukti yang dibawa berupa video pengakuan testimoni, bukti komunikasi dari pesan WhatsApp, juga beberapa foto.

"Karena menyangkut kesusilaan jadi kita tidak bisa (menyampaikan bentuk tindakannya)," ungkap Farhat, dikutip dari Kompas via Tribunnews, Kamis (22/12/2022).

“Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, bukti-bukti komunikasi WA, dan foto-foto pembelian sebuah tiket ke Jogja."

"Kemudian foto-foto kebersamaan dan sebagainya,” imbuh dia.

Sosok Hasnaeni Moein

Hasnaeni Moein memiliki nama asli Mischa Hasnaeni Moein.

Ia lahir Makassar, 17 Juli 1976 silam.

Dulu ia dikenal sebagai seorang pengusaha sebelum terjun di dunia politik.

Hasnaeni Moein adalah anak dari Politisi PDI-Perjuangan Max Moein.

Wanita kelahiran Makassar ini juga dikenal sebagai pengusaha di bidang kontraktor dan energi yang telah dia geluti sejak usia 19 tahun.

Satu di antara perusahaan yang ia pimpin yakni PT Misi Mulia Metrical.

Hasnaeni Moen juga pernah terlibat dalam dunia sinetron meski namanya tidak begitu dikenal.

Sinetron yang pernah dia bintangi berjudul Saras 008 dan Jin dan Jun.

Di dunia sinetron ia menggunakan nama Mischa S Moein.

Tak hanya sampai disitu, ia juga pernah menjadi bintang iklan televisi Sharp di tahun 2010.

Selain menggalakkan bisnis di bidang kontraktor, Hasnaeni Moein pernah mempunyai usaha production house yang memproduksi produk tayangan infotaiment, dimana hasil production house yang dipimpinnya pernah tayang di TransTV dan TPI pada masa itu.

Hasnaeni Moein mengawali karier di politik tidak mengikuti jejak ayahnya, Max Moein di PDIP.

Hasnaeni Moein a.k.a Wanita Emas (TRIBUNNEWS)

Pasalnya, Hasnaeni memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura.

Akan tetapi, Hasnaeni lalu menyeberang dan bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang didirikan oleh Ryaas Rasyid.

Hasnaeni Moein dipercaya menjadi salah satu pemimpin dalam partai tersebut.

Perempuan yang mendapat julukan Wanita Emas ini lalu pindah dan bergabung dengan Partai Demokrat.

Di sini, Hasnaeni Moein pernah menjadi salah satu caleg DPR RI.

Hasnaeni pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI 2012.

Impian Hasnaeni menjadi Gubernur DKI Jakarta pupus setelah dirinya ditipu sejumlah partai gurem non parlemen.

Bahkan Hasnaeni Moein tercatat pernah menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan pada tahun 2010.

Hasnaeni menggandeng Saipul Jamil, namun di pertengahan jalan ia mengundurkan diri.

Hingga akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon Wali Kota Tangerang Selatan.

Baca: Siskaeee Divonis 10 Bulan Penjara dan Denda Rp250 Juta dalam Kasus Video Asusila di Bandara YIA

Baca: Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Konten Asusila, Hotman Paris Tanggapi Santai: Kenapa Kamu Iri?

Berkali-kali gagal, Hasnaeni Moein kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014.

Sia-sia saja, Wanita Emas ini gagal memperoleh dukungan yang cukup.

Kepalang tanggung, Hasnaeni Moein kembali gagal ikut Pilkada DKI 2017 dan kembali pupus menjadi DKI 1 pada tahun 2017, .

Sebelumnya, dia mengaku telah mempersiapkan diri untuk kontestasi politik tersebut.

Riwayat Pendidikan

- SD Labuang Baji Makassar 1983-1989

- SMP Prasetyo Makassar, Tahun 1989-1992

- SMA Walio Makassar

- S1: Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana 1996-2000

- S2: Magister Manajemen, Universitas Krisna Dwipayana 2000-2012

- S3: Program Doktor Ilmu Ekonomi, UnMer Malang tahun 2013

Riwayat Pekerjaan :

Pegawai PT Prajna Graha Asri Realty

Pagawai CV Total Teknik

Pegawai PT Tleenet Internusa (Investor penyewaan BTS)

Komisaris PT. Misi Mulia Production (Production house), 2003 – 2006

Pegawai PT Misi Mulia Metrical (Kontraktor sipil, mekanikal dan electrical), 2004

Komisaris PT Misi Mulia Petronusa, 2007

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Ketua Umum KPU Dilaporkan atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Hasnaeni Moein si Wanita Emas



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer