Hal ini karena AS khawatir Tiongkok bakal memanfaatkan TikTok untuk memata-matai warga Amerika dan menyensor konten.
Dilaporkan sudah ada sekitar 19 dari 50 negara bagian di AS yang memblok atau membatasi akses ke TikTok di komputer pemerintah. Lousiana dan West Virginia menjadi yang terbaru melarang platform asal Tiongkok itu.
Pekan lalu beberapa anggota DPR AS mengusulkan pelarangan TikTok di seluruh negara itu. Jika usul ini diterima, AS akan mengikuti jejak India yang telah melarang sepenuhnya penggunaan TikTok.
Jamf Holding Corp., perusahaan penjual perangkat lunak yang memfilter konten dan memberikan fitur keamanan di perangkat Apple, mengatakan pemerintah sebagai pelanggannya telah menambah pembatasan akses ke TikTok sejak pertengahan tahun ini.
Baca: FBI Ungkap Potensi Bahaya TikTok, Sebut Alat Mata-mata Terhadap AS
Menurut Jamf, sekitar 65 persen dari seluruh upaya mengakses TikTok telah digagalkan bulan ini di perangkat yang milik pelanggan Jamf. Pelanggan Jamf termasuk sekolah dan berbagai lembaga lainnya.
Baca: Lagu Penghormatan untuk Mendiang Ratu Elizabeth II Viral di TikTok
TikTok menyayangkan kebijakan pembatasan itu. "Kecewa karena ada banyak negara bagian yang mengikuti kelompok politik untuk memberlakukan kebijakan yang berdasarkan kebohongan tentang TikTok, yang tidak akan menambah keamanan nasional Amerika Serikat," demikian pernyataan TikTok dikutip dari Reuters, (20/12/2022).
Di Lousiana, Kyle Ardouin selaku sekretaris negara bagian di sana mengatakan telah melarang penggunaan TikTok di semua perangkat lembaganya. Dia turut menyinggung potensi ancaman keamanan. J.B. MacCuskey, auditor negara bagian West Virginia, juga melakukan hal serupa pada lembaganya.
Para pejabat AS dan TikTok sudah melakukan pembicaraan berbulan-bulan mengenai perjanjian keamanan nasional. Perjanjian itu akan mengatasi kekhawatiran tentang akses Tiongkok terhadap data pengguna TikTok di AS.
Baca: Apa Itu Citayam Fashion Week ? Viral TikTok Bocah Adu Gaya Busana di Jalanan Sudirman
Baca berita lain tentang TikTok di sini.