Digulingkan, Mantan Presiden Peru Pedro Castillo Terancam Ditahan 18 Bulan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Peru, Pedro Castillo, ditangkap.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hakim pengadilan di Peru memerintahkan mantan Presiden Peru Pedro Castillo ditahan selama 18 bulan, (15/12/2022)

Keputusan itu keluar sehari setelah ada pengumuman bahwa pemerintah Peru memegang kekuasaan arbitrasi melalui kepolisian.

Peru masih dilanda krisis politik dan belum ada tanda-tanda akan mereda. Aksi protes besar-besaran terjadi di negara itu setelah Castillo digulingkan. Korban jiwa dilaporkan mencapai 14 orang.

Kekerasan terutama terjadi daerah Andean yang menjadi wilayah para pendukung Castilo. Castillo sendiri telah dimakzulkan tanggal 7 Desember lalu setelah berusaha membubarkan parlemen. Parlemen juga sudah menghapus hak istimewa bahwa Presiden Peru bebas dari dakwaan pidana.

Melansir pemberitaan Associated Press, Castillo dan tim kuasa hukumnya menolak menghadiri sidang virtual pada hari Kamis. Dia kemudian diwakili oleh seorang public defender atau pembela masyarakat.

Jaksa Agung Peru, Alcides Chinchay, mengatakan Castillo terancam hukuman setidaknya 10 tahun lantaran didakwa melakukan pemberontakan.

Baca: Setelah Dilengserkan, Presiden Peru Pedro Castillo Ditangkap Polisi

Sementara itu, para pengunjuk rasa berkumpul di Kota Lima bagian tengah pada hari Kamis malam. Pemerintah memutuskan memberlakukan jam malam selama 5 hari di sedikitnya 15 permukiman.

Pengunjuk rasa ingin Castillo dibebaskan serta meminta Presiden Dina Boluarte mundur jabatannya. Selain itu, mereka meminta pemilu segera digelar guna memilih presiden dan anggota parlemen yang baru.

Baca: Tragedi Estadio Nacional Disaster Peru

Para pendukung Castillo juga dilaporkan membakar kantor polisi, mengambil alih landasan pesawat yang digunakan oleh angkatan bersenjata Peru, dan menyerbu bandara internasional di Arequipa.

Ribuan wisatawan terdampak oleh aksi unjuk rasa ini. Padahal, pariwisata di Peru belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi.

Castillo menjabat sebagai Presiden Peru mulai 21 Juni 2021. Saat menjabat, dia menghabiskan waktunya untuk membela diri dari serangan yang dilancarkan oleh parlemen serta berbagai tudingan dari korupsi hingga plagiarisme.

Castillo ingin membubarkan parlemen setelah para legislator berusaha memakzulkan Castillo untuk ketiga kalinya. Parlemen sepakat untuk menggulingkannya. Castillo kemudian dicegat di jalan ketika akan bepergian.

Jaksa Chinchay meyakini Castillo ingin melarikan diri dari negaranya untuk menghindari persidangan. Kata dia, Castillo berusaha pergi ke Kedutaan Meksiko guna mencari suaka.

Baca: PM Peru Anibal Torres Vasquez Umumkan Pengunduran Diri secara Mendadak

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Peru di sini.

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer