Warga Rusia yang Kabur dari Mobilisasi Diejek, Dianggap Masih Bocah

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menahan para pengunjuk rasa yang memprotes kebijakan mobilisasi, Saint Petersburg, Rusia, (21/9/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di media sosial beredar video propaganda berisi ejekan terhadap warga Rusia yang kabur dari mobilisasi.

Dalam video itu, pria Rusia yang menghindari wajib militer diejek sebagai "bocah" alias belum dewasa.

Asal-usul video tersebut tidak diketahui dengan jelas. Namun, video itu telah dibagikan di sejumlah kanal Telegram.

Mengutip pemberitaan Newsweek, (10/12/2022), video itu memperlihatkan seorang pria Rusia yang kaya. Dia mengaku ingin pergi ke Georgia dan diduga akan menghindari mobilisasi. Dia kemudian menjadi bahan ejekan.

Pria itu tampak sedang membawa barang bawaannya di sebuah jalan di Rusia. Dua pria yang lebih muda melihatnya.

Salah satu pria yang lebih muda itu berkata," Pakaian yang bagus. Tahukan kamu siapa dia?"

"Baru-baru ini mereka menyewa apartemen. Dia pria yang keren. Bekerja di bank," kata pria lainnya.

Baca: Propagandis Rusia Sekaligus Sekutu Putin Diduga Kabur dari Mobilisasi

Kemudian, dua wanita terlihat mendekati pria yang tampak akan kabur itu. "Ke mana Anda akan pergi?" kata salah satu wanita.

"Ke Georgia, selamanya," jawab pria itu.

Kedua wanita itu kemudian membicarakan sejumlah pria Rusia yang memutuskan kabur dari negaranya untuk menghindari mobiliasi.

"Itu satu lagi orang yang kabur," kata salah satu wanita. Wanita yang lainnya mengatakan bahwa beberapa "bocah" di tempat dia bekerja juga kabur.

Baca: Cegah Warganya Kabur dari Mobilisasi, Rusia Buka Kantor di Perbatasan

Pria kaya itu kemudian masuk ke dalam mobil. Pada saat yang bersamaan ada seorang wanita tua yang terjatuh. Dia menjatuhkan jeruk-jeruk yang dibawanya.

Pria itu sekilas melihat wanita tersebut. Namun, dia tidak membantu wanita itu, dan melanjutkan urusannya sendiri.

Kedua wanita muda itu kemudian segera membantu wanita yang terjatuh itu. Salah satunya berkata," Ya. Bocah-bocah terlah pergi, tetapi para pria tetap di sini."

Mobilisasi parsial

Presiden Rusia mengumumkan kebijakan mobiliasi parsial tanggal 21 September lalu. Ratusan ribu warga Rusia kemudian memilih kabur ke negara tetangga, termasuk Georgia, Finlandia, Kazakhstan, dan Mongolia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Rusia menargetkan 300.000 personel cadangan dan mantan personel wajib militer yang berpengalaman serta memiliki keahlian militer tentu. Namun, jumlah warga Rusia yang menjalani mobilisasi belum diungkap kepada publik.

Baca: Hampir 100.000 Warga Rusia Kabur ke Kazakhstan untuk Hindari Mobilisasi

Rusia mengatakan mobilisasi parsial berakhir per 31 Oktober. Akan tetapi, Institut Penelitian Perang (ISW) menduga Rusia masih memobilisi pasukan secara diam-diam.

Pasukan Khusus Ukraina mengatakan gelombang baru mobilisasi Rusia diperkirakan terjadi bulan Februari 2023. Namun, Rusia membantah bahwa ada rencana untuk mobiliasi baru.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer