Kabar pembubaran polisi moral disampaikan oleh Jaksa Umum Iran Mohammad Jafar Montazeri hari Kamis, (1/12/2022).
Menurut media pemerintah, Kementerian Kehakiman tidak mengatur/mengawasi polisi moral Iran. Yang mengatur adalah Kementerian Dalam Negeri. Jadi, Montazeri tidak punya kewenangan atas polisi moral.
Dalam beberapa bulan belakangan aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di Iran setelah polisi moral menangkap seorang wanita bernama Mahsa Amini (22). Amini ditangkap karena dianggap tidak berpakaian sesuai dengan aturan. Dia meninggal beberapa hari setelah ditangkap dan diduga telah dianiaya polisi.
Melansir pemberitaan CNN International, kematian Amini bulan September lalu memicu gelombang protes yang amat besar. Sejumlah tokoh masyarakat ikut mendukung aksi itu, salah satunya Taraneh Alidoosti, aktor ternama Iran.
Baca: Iran Diduga Bubarkan Polisi Moral, Jurnalis Iran: Itu Disinformasi
Pemerintah menindak keras aksi unjuk rasa itu. Dilaporkan sudah ada ratusan pengunjuk rasa yang tewas.
"Kami tahu perasaan Anda ketika Anda melihat wanita tanpa hijab di kota, Anda pikir para pejabat diam saja akan hal hal itu? Sebagai seseorang yang berada dalam bidang persoalan ini, saya berkata bahwa parlemen dan Kementerian Kehakiman kini bekerja, sebagai contoh, kemarin kami menggelar rapat dengan komisi kebudayaan dari parlemen, dan Anda akan melihat hasilnya pekan depan ata dalam dua pekan depan," kata Montazeri kepada ISNA, media yang terafiliasi dengan pemerintah.
Baca: Rayakan Kekalahan dari AS di Piala Dunia Qatar, Warga Iran Ditembak Mati Aparat
Ketika ditanya oleh media pemerintah mengenai pembubaran polisi moral, Montazeri berkata, "Polisi moral tidak ada kaitannya dengan Kementerian Kehakiman. Polisi moral dibubarkan dari tempat yang sama ketika dimunculkan. Tentu saja Kementerian Kehakiman akan terus memantau perilaku masyarakat."
Al-Alam, TV pemerintah yang menggunakan bahasa Arab, mengklaim media luar menyimpulkan ucapan Montazeri itu sebagai perubahan sikap Iran atas hijab dan moralitas keagamaan setelah ada unjuk rasa. Menurut TV itu, sebenarnya yang bisa dipahami dari ucapan Montazeri ialah bahwa polisi moral tidak punya hubungan langsung dengan Kementerian Kehakiman.
"Tetapi tidak ada pejabat Republik Islam Iran yang telah berkata bahwa polisi moral dibubarkan," kata Al-Alam pada hari Minggu.
Baca: Aksi Protes, Tim Sepak Bola Iran Bungkam saat Lagu Kebangsaan Berkumandang
Baca berita lain tentang Iran di sini.