Kali ini gugatan yang dilayangkan terkait dengan dugaan pencemaran nama baik penulis itu.
E. Jean Carroll, nama penulis itu, mengajukan gugatannya di pengadilan federal Manhattan. Dia juga menuduh Trump melakukan kekerasan saat mereka bertemu di supermarket.
Melansir pemberitaan Reuters, (25/11/2022), Carroll menggunakan undang-undang penyintas korban pelecehan seksual yang memungkinkannya menggugat terduga pelaku meski pelecehan itu terjadi puluhan tahun silam.
Di sisi lain, Trump membantah telah memperkosa Carrol atau mengenalnya saat peristiwa itu diduga terjadi. Trump juga berkata bahwa Carrol "bukan tipenya".
Bantahan pertama Trump pada bulan Juni 2019 membuat Carrol melayangkan gugatan pencemaran nama baik atau fitnah lima bulan kemudian.
Baca: Akun Twitternya Dipulihkan, Trump Dapat 25 Juta Follower dalam Semalam
Pada tanggal 12 Oktober lalu Trump kembali membantah tudingan itu melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social. Dia bahkan menyebut tudingan Carroll itu "hoaks" atau "kebohongan". Hal itu memicu Carroll melayangkan gugatan baru.
Kedua belah pihak kini menunggu hasil banding di pengadilan. Pengadilan kini membahas pendapat Trump bahwa dia kebal secara hukum dari gugatan pertama Carroll lantaran dia telah berbicara dalam kapasitasnyas sebagai presiden.
Baca: Maju Lagi Jadi Capres, Trump Ganti Slogan Kampanyenya Jadi MAGAGA
Jika pengadilan sepakat dengan pendapat Trump, gugatan pertama Carroll akan berakhir dengan kegagalan.
Kendati demikian, hal itu tidak berlaku untuk gugatan kedua karena Trump sudah tidak menjadi presiden sejak meninggalkan Gedung Putih bulan Januari 2021.
Carroll yang kini berusia 78 tahun berusaha mendapatkan ganti rugi. Demi menguatkan klaimnya, dia menyebut Trump membuatnya mengalami masalah psikis yang panjang. Selain itu, Trump juga dianggap membuatnya tak bisa mempertahankan hubungan percintaan.
Sidang gugatan pertama direncanakan digelar tanggal 6 Februari 2023. Namun, sidang itu kemungkinan akan diundur karena proses banding.
Baca: Geram, Trump Sebut Biden Pantas Dihukum dengan Kursi Listrik
Pada hari Selasa, (23/11/2022), pengacara Carroll, Roberta Kaplan, meminta sidang digelar tanggal 10 April dan membahas kedua gugatan itu.
Di pihak lain, pengacara Trump, Alina Habba, menginginkan sidang digelar tanggal 8 Mei, tetapi hanya untuk gugatan pertama.
Baca berita lain tentang Donald Trump di sini.