Dalam kurun tersebut, data Worldometers memperlihatkan lebih dari 600 juta kasus Covid-19 telah terjadi.
Tercatat, lebih dari 6,5 juta jiwa di antaranya telah melayang akibat penyakit ini.
Selama nyaris tiga tahun, virus corona telah berkembang menjadi banyak varian.
Kemudian gejala umum Covid-19 berubah seiring waktu.
Lantas saat ini, apa saja gejala umum Covid-19?
Pada Kamis, 20 Oktober 2022, Zoe Health Study berbasis di Inggris mengidentifikasi gejala Covid-19 paling umum saat ini.
Baca: Ilmuwan Jerman Mengklaim Virus Penyebab Covid-19 Dibuat di Laboratorium
Menurut analisis terbaru, dikutip dari Kompas.com, gejala umum Covid-19 bervariasi, tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan.
Berikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin:
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung mampet
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala.
Pada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, peringkat gejala umum yang menyerang antara lain:
- Sakit kepala
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Batuk terus-menerus.
Tak berbeda jauh, berikut peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin Covid-19:
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Batuk terus-menerus.
Melihat gejala umum di atas, saat ini gejala khas Covid-19 seperti kehilangan penciuman atau anosmia, sesak napas, dan demam tak lagi berada di urutan teratas.
Bahkan, menurut Co-founder Zoe Health Study, Prof Tim Spector, gejala Covid-19 terbaru menyerupai flu biasa.
"Demam dan kehilangan penciuman benar-benar jarang sekarang. Begitu banyak orangtua mungkin tidak mengira mereka terkena Covid-19. Mereka akan mengatakan itu pilek dan tidak akan dites," ujar dia, dikutip dari lamanĀ IFL ScienceĀ (3/10/2022).