Mahfud menganggap biasa, ketika seseorang mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap hal tertentu.
"Ya silakan saja. Itu biasa di koran tiap hari, orang nuntut orang," kata Mahfud ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Mahfud menyatakan, setiap orang berhalk menuntut siapa pun, termasuk dirinya.
"Kita juga bisa cuma bilang tuntutan. Kan gampang," ujarnya.
Maka, Mahfud menegaskan dirinya siap menghadapi Hary Tanoe atau siapa saja yang akan menuntutnya terkait persoalan migrasi televisi.
Dirinya juga mengeklaim bahwa hampir seluruh masyarakat sudah siap bermigrasi ke TV digital.
"Ini jangan dikatakan, ini tak siap. 98 persen masyarakat sudah siap," imbuh dia.
Mahfud menambahkan, pemerintah sudah membentuk posko untuk membantu masyarakat yang belum bermigrasi televisi.
"Yang tidak siap itu, sudah dibentuk posko-posko, siapa yang belum siap, datang ke posko nanti dibantu, yang 2 persen dari Jabodetabek. Dan 209 kabupaten kota lainnya. Jadi kita sudah siap semua," tegasnya.
Baca: Siaran TV Analog Mulai Dihentikan Besok, Wapres Maruf Amin Ingatkan Tak Perlu Ada Penundaan Lagi
Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo melayangkan surat terbuka kepada pemerintah.
Dirinya memprotes terkait pemadaman siaran TV analog dan menyebut ada ancaman dari Menko Polhukam Mahfud MD.
MNG Group adalah grup media yang terdiri dari RCTI, MNCTV, INews, dan GTV.
"Dengan mengingat adanya permintaan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Bapak Mahfud MD yang meminta untuk dilakukan Analog Switch Off yang seharusnya berlaku Nasional, tetapi pada kenyataannya hanya terbatas di wilayah Jabodetabek, maka kami akan melaksanakan permintaan tersebut pada hari ini, Kamis, 3 November 2022 jam 24.00 WIB," tulis pengusaha yang akrab disapa HT ini dalam akun instagram pribadinya, Kamis (3/11/2022).