Sunak memenangkan perlombaan merebut kursi PM setelah Boris Johnson dan Penny Mordaunt menarik diri lantaran kurang mendapat dukungan.
Sebelumnya, Sunak pernah mencalonkan diri sebagai PM. Namun, dia dikalahkan oleh Truss.
Sunak dan kemenangannya kali ini menjadi sesuatu yang spesial dan menarik di Inggris. Ini lantaran Sunak memberikan sesuatu yang baru bagi Inggris.
Berikut sisi menarik Sunak beserta kemenangannya.
Sunak berasal dari keluarga imigran. Dikutip dari Britannica, kakek dan neneknya berasal dari India dan kemudian pindah ke Afrika Timur. Adapun ibu dan ayahnya lahir di Tanzania dan Kenya. Orang tuanya menikah dan selanjutnya pindah ke Southampton di Inggris tahun 1960-an.
Ayahnya adalah pegawai Dinas Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS), sedangkan ibunya adalah seorang ahli farmasi dan pemilik apotek kecil. Dapat dikatakan keluarga Sunak adalah keluarga kelas menengah.
Sunak menganut Hindu. Dia juga menjadi PM Inggris pertama yang beragama Hindu dan bukan berasal dari warga kulit putih.
Baca: Pemilihan PM Inggris: Johnson Mundur, Sunak di Ambang Kemenangan
Sunak lahir tanggal 12 Mei 1980 di Southampton. Saat ini dia sudah menginjak usia 42 tahun.
Melansir pemberitaan The Times, Sunak menjadi PM Inggris termuda dalam 200 tahun terakhir. Dia akan resmi ditunjuk sebagai PM oleh Raja Charles III.
Sunak adalah politikus yang paling cepat menjadi PM jika dihitung dari waktu sejak dia menjadi anggota Majelis Rendah (House of Commons) hingga menjadi PM.
Baca: Liz Truss Mundur, Boris Johnson Berambisi Kembali Jadi PM Inggris
Politikus keturunan India ini sangat kaya. Sunak menikah dengan Akshata Murthy, putri seorang pebisnis besar asal India, Narayana Murthy. Murthy adalah orang terkaya keenam di India.
Selepas lulus dari Oxfords tahun 2001, Sunak berkarier sebagai analis di Goldman Sachs, sebuah perusahaan jasa keuangan.
Dia bekerja di sana hingga tahun 2004 dan kemudian mengejar gelar MBA di Stanford. Sunak kembali ke Inggris tahun 2006 dan bekerja di The Children’s Investment Fund Management (TCI). Tiga tahun kemudian dia pindah ke Theleme Partners.
Sunak sangat sukses dalam berbisnis. Selain itu, istrinya punya saham Infosys sebesar 0,91 persen. Infosys adalah raksasa teknologi yang didirikan oleh ayah Akshata.
Pada tahun 2022 pasangan ini diperkirakan memiliki kekayaan hingga 730 miliar pound atau hampir Rp13 triliun. Beberapa sumber menyebutkan kekayaan istrinya bahkan mencapai Rp17,6 triliun.
Baca: Mendagri Inggris Braverman Mundur, Pemerintahan Liz Truss Makin Kacau
Sunak mulai bekerja di Partai Konservatif tahun 2010. Empat tahun kemudian dia jadi calon legislatif yang mewakili daerah pemilihan Richmond di North Yorkshire. Dia berhasil terpilih.
Sunak kembali terpilih tahun 2017 dan 2019. Ketika Boris Johnson menjadi PM, Sunak diangkat menjadi Menteri Keuangan. Dia berusaha menangani ekonomi Inggris yang dihantam badai pandemi Covid-19.
Dia memutuskan meletakkan jabatan pada bulan Juli 2022. Beberapa waktu kemudian Johnson juga mundur dari posisinya sebagai PM.
Sunak kemudian berupaya menempati jabatan yang ditinggalkan Johnson. Dia bersaing melawan Liz Truss yang saat itu menjadi Menteri Luar Negeri. Sayangnya, Sunak kalah.
Kendati demikian, Truss hanya menjabat selama 7 pekan karena menerima banyak kritik pedas atas kebijakannya. Truss pun memutuskan mundur.
Baca: Baru 6 Pekan Menjabat, PM Inggris Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri
Sunak kemudian kembali mencalonkan diri sebagai PM. Lawan potensialnya adalah Johnson yang ingin kembali jadi PM dan Mordaunt yang menjabat sebagai Ketua Majelis Rendah.
Johnson dan Mordaunt tidak mendapat cukup banyak dukungan sehingga memilih mundur. Sunak pun menang dengan mudah. Kekalahannya 7 pekan lalu telah ditebus dengan kemenangan besar.
Baca berita lain tentang Rishi Sunak di sini