Menurut tentara Israel, peristiwa penembakan itu bermula ketika ada sebuah mobil yang memasuki wilayah Israel secara ilegal.
Mengutip pemberitaan Reuters, tentara Israel ingin menahan beberapa orang yang ada di dalam mobil itu. Namun, mereka melarikan diri menggunakan mobil itu.
Tak hanya itu, mobil tersebut juga menabrak seorang tentara. Kemudian, tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu.
Staf rumah sakit Palestina mengatakan salah satu penumpang meninggal di rumah sakit.
Xinhua melaporkan bahwa korban tewas itu bernama Rafa Arafa Rabi (32) dan berasal dari Tepi Barat. Dia ditembak pada bagian kepala.
Ayah Rabi berkata putranya itu sedang dalam perjalanan ke tempat kerja ketika ditembak. Tidak diketahui apakah dia punya izin untuk memasuki wilayah Israel.
Baca: Australia Tak Lagi Akui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penembakan terhadap Rabi. Menurut kementerian itu, peristiwa penembakan tersebut adalah "kejahatan pembunuhan tanpa alasan yang masuk akal".
Baca: Lagi, Tentara Israel Menembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
Di sisi lain, pemerintah Israel dalam pernyataannya mengaku bertanggung jawab atas tindakan tentara Israel.
Ketegangan di antara Israel dan warga Palestina meningkat sejak bulan Maret lalu. Tentara Israel memperbanyak aksi militer dan operasi terhadap militan dan aktivis Palestina. Mereka menyerbu kota-kota Palestina di Tepi Barat.
Sejak awal Januari, dilaporkan sudah ada lebih dari 174 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dibunuh oleh Israel. Adapun warga Israel yang tewas sejak bulan Maret lalu mencapai lebih dari 20 orang.
Amerika Serikat (AS) pernah menjadi penengah dalam pembicaraan perdamaian antara Israel dan warga Palestina. Pembicaraan tersebut bertujuan untuk mengakhiri konflik sama puluhan tahun, dan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.
Israel akan menggelar pemilu legislatif tanggal 1 November nanti. Saat ini pemerintahan Israel dipimpin oleh Perdana Menteri Yair Lapid. Pada bulan September lalu dia menyatakan mendukung solusi dua negara.
Baca: Pasukan Israel Dituding Bunuh Pemuda Palestina saat Bentrokan
Baca berita lain tentang Israel di sini