Menurut pemberitaan The Guardian, Braverman menyatakan mundur setelah dipaksa meletakkan jabatannya oleh Truss.
Sebelumnya, dia telah melanggar aturan kementerian karena mengirimkan dokumen resmi pemerintah kepada anggota parlemen menggunakan alamat surel pribadinya.
Dokumen dianggap sebagai berkas yang sangat rahasia lantaran berisi informasi tentang kebijakan imigrasi.
"Urusan pemerintahan bergantung pada orang-orang yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka," kata Braverman dikutip dari CNN International.
"Berpura-pura bahwa kami tidak membuat kesalahan, terus menjalankan [kerja], seolah-olah setiap orang tidak melihat apa yang telah kami perbuat, dan berharap segalanya tiba-tiba menjadi benar bukanlah politik yang sesungguhnya," kata dia menjelaskan.
Baca: Minta Maaf, Liz Truss Tegaskan Tak Akan Mundur dari Jabatan PM Inggris
Braverman juga menyatakan keprihatianannya terhadap arah pemerintahan Truss.
"Kami tidak hanya melanggar janji penting yang kami sampaikan kepada para pemilih kami, tetapi saya juga punya keprihatinan besar akan komitmen pemerintahan ini dalam menghormati tanggung jawab pernyataannya."
Baca: Baru 6 Pekan Menjabat, PM Inggris Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri
Truss menerima pengunduran diri Braverman. "Penting untuk menegakkan aturan dalam kementerian," kata Truss.
"Saya menerima pengunduran diri Anda dan menghormati keputusan yang telah Anda buat."
Truss juga sudah didesak mundur oleh sejumlah anggota Partai Konservatif yang kini berkuasa di Majelis Rendah. Dia dikritik pedas lantaran kebijakan keuangannya.
Politikus itu terancam menjadi Perdana Menteri Inggris dengan masa jabatan terseingkat. Dia baru menjabat selama 7 minggu.
Pengunduran diri Braverman terjadi 5 hari setelah Truss memecat Menteri Ekonomi Kwasi Kwarteng lantaran kebijakan mini-budget.
Baca: Marah karena Suami Dipecat, Istri Mantan Menteri Sebut Liz Truss Dungu
Kwarteng digantikan oleh Jeremy Hunt. Adapun Braverman digantikan oleh Grant Shapps.
Kepada CNN, sejumlah politikus Partai Konservatif keberatan atas alasan pengunduran diri Braverman. Salah satu politikus menyebut pengunduran itu "tidak masuk akal".
Mundurnya Braverman juga dianggap menjadi pukulan besar bagi pemerintahan Truss.
Sementara itu, penunjukan Shapps sebagai pengganti Braverman juga mengejutkan parlemen Inggris. Shapps diduga pernah terlibat dalam upaya penggulingan Truss. Beberapa hari lalu Shapps bahkan meyakini Truss tidak akan bisa mempertahankan jabatannya.
Baca berita lain tentang Inggris di sini