Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Henry Yosodiningrat adalah advokat senior di tanah air.
Ia tercatat sebagai pencetus law firm atau firma hukum bernama Henry Yosodiningrat & Partners.
Pria yang akrab disapa Henry Yoso ini pernah menjadi kuasa hukum dua jenderal polisi Indonesia, yakni Irjen Teddy Minahasa dan Brigjen Hendra Kurniawan.
Selain itu, dia juga merupakan seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain sebagai pengacara, Henry juga dikenal sebagai Pendiri dan Ketua Umum (Ketum) Gerakan Anti Narkotika (Granat).
Baca: Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra
Kehidupan Pribadi
Henry Yosodiningrat lahir di Krui, Lampung Barat, pada 1 April 1954.
Ia menganut agama Islam.
Henry Yoso memiliki orang tua yang merupakan pejuang dan veteran pejuang kemerdekaan RI.
Nama ayahnya yaitu Haji Abdul Muin Dulaimi yang bergelar Kapitan Dalom Mahkota Raja, generasi XIII dari Sai Batin Marga Pugung Penengahan.
Sementara itu, ibunya bernama Hj. Hayarani gelar Batin Ayu berasal dari Pulau Pisang (Krui).
Henry sendiri sudah memiliki 4 orang anak.
Salah satu anaknya bernama Sangun Ragahdo Yosodiningrat.
Baca: Brigjen Hendra Kurniawan
Pendidikan
Henry Yosodiningrat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Ia berhasili lulus dari UII Yogyakarta pada tahun 1981.
Henry kemudian melanjutkan studi S-2 dan S-3 di Universitas Trisakti.
Ayah empat anak ini memiliki nama lengkap Dr. H. Henry Yoso, S.H., MH.
Baca: Arman Hanis
Karier
Karier Henry Yoso sebagai seorang pengacara dan politisi sudah malang melintang.
Hingga saat ini, dia masih aktif sebagai advokat dan sudah banyak menangani berbagai perkara.
Henry Yoso pernah menjadi narasumber pemerintah dari perwakilan ahli hukum dalam penyusunan uji materi UU Narkotika di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2007.
Selain itu, Henry juga sempat menjadi anggota Panitia Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan UU Perubahan atas UU 22/1997 tentang Narkotika.
Pendapatnya kala itu kemudian dipakai hakim MK untuk tetap memberlakukan hukuman mati.
Henry Yoso juga pernah menjadi anggota DPR Fraksi PDIP darDapil Lampung II periode 2014-2019.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)