Truss juga menyampaikan permintaan maaf atas "kesalahan" dalam kebijakannya yang menggerus kepercayaan para investor serta membuat rating-nya anjlok.
"Saya ingin bertanggung jawab dan meminta maaf atas kesalahan yang terjadi," kata Truss kepada BBC, dikutip dari Reuters.
"Saya ingin bertindak, tetapi membantu masyarakat dengan tagihan energi mereka untuk mengatasi masalah pajak yang tinggi, tetapi kami bergerak terlalu jauh dan terlalu cepat," kata dia menjelaskan.
Truss telah mengutak-atik kabinetnya dengan memecat sekutu dekatnya, Kwasi Kwarteng, dari jabatan Menteri Keuangan. Kwarteng kemudian digantikan oleh Jeremy Hunt.
Perdana menteri itu juga menghilangkan rencana besar dalam pemotongan pajak serta mengurangi rencana bantuan energi.
Baca: Baru 6 Pekan Menjabat, PM Inggris Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri
Truss mengatakan dia menunjuk Hunt karena tahu bahwa dia harus mengubah arah kebijakan.
"Saya akan menjadi sangat tidak bertanggung jawab jika tidak bertindak sesuai dengan kepentingan nasional seperti yang telah saya lakukan," katanya.
Baca: Liz Truss
Bulan lalu Truss dan Kwarteng sempat mengumumkan rencana unfunded tax cuts untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Namun, rencana mendapat tanggapan buruk dari para investor.
Ketika ditanya tentang dampak kebijakan yang dikeluarkannya, Truss mengaku paham bahwa kebijakan itu "sungguh menyulitkan" masyarakat Inggris. Truss berujar akan membantu mereka sebisa mengkin.
Namun, rencana bantuan energi selama dua tahun dikurangi oleh Hunt dan hanya akan diberikan hingga bulan April mendatang.
"Masyarakat yang paling rentan akan terlindungi hingga musim dingin berikutnya," kata Truss.
Truss baru menjabat sebagai kepala pemerintahan Inggris selama enam pekan. Dia mendapat kritik pedas dari sejumlah anggota dewan. Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap bertahan.
"Saya tetap bertahan karena saya terpilih untuk menyelamatkan negeri ini," kata dia menjelaskan.
Baca: Inggris di Bawah Liz Truss: Seluruh Menteri Utama Berasal dari Etnis Minoritas
Tiga anggota parlemen dari Partai Konservatif telah mendesak Truss untuk mundur. Mereka adalah Crispin Blunt, Andrew Bridgen, dan Jamie Wallis.
Blunt mengatakan "permainan sudah selesai" bagi Truss. Menurut Blunt, sudah jelas bahwa Truss harus lengser. Dia mendukung mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak untuk menggantikan Truss.
Senada dengan Blunt, Andrew Bridgen turut meminta Truss meletakkan jabatannya. "Negara kami, rakyatnya, dan partai kami layak mendapat yang lebih baik," kata Bridgen dikutip dari News Sky.
Baca: Marah karena Suami Dipecat, Istri Mantan Menteri Sebut Liz Truss Dungu
Adapun Jamie Wallis berujar, "Dalam beberapa pekan, saya melihat pemerintahan ini merusak kredibilitas ekonomi Inggris dan memecah belah partai kami tanpa bisa diperbaiki. Sudah cukup."
"Saya sudah menyurati perdana menteri untuk meminta dia mundur karena tak lagi dipercaya di negera ini."
Daily Mail melaporkan bahwa para anggota parlemen dari Partai Konservatif berusaha menggulingkan Truss pekan ini. Dikabarkan sudah ada lebih dari 100 anggota yang siap mengeluarkan mosi tidak percaya.
Baca berita lain tentang Liz Truss di sini