Menurut Australia, masalah tentang ibu kota itu harus diselesaikan dan menjadi bagian dari pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Australia mempercayakan 'solusi dua negara' yang di dalamnya Israel dan negara Palestina yang akan datang, bisa hadir bersama dalam perdamaian dan keamanan, dengan perbatasan yang diakui oleh dunia," kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dikutip dari Reuters.
"Kami tidak mendukung pendekatan yang menghambat kemungkinan ini."
"Ini mengubah pengakuan dari pemerintahan Morrison bahwa Yerusalem barat adalah ibu kota Israel," kata Wong menegaskan, dikutip dari Al Jazeera.
Wong mengatakan kedutaan Australia tetap berada di Tel Aviv.
Baca: Zelenskiy Mengaku Kaget karena Israel Tak Beri Ukraina Senjata
Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Pengakuan ini berkebalikan dengan kebijakan yang sudah berlaku selama puluhan tahun.
Baca: Lagi, Tentara Israel Menembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
Keputusan Australia ini dikritik oleh kelompok pro-Palestina dan Partai Buruh. Bahkan, partai itu berjanji akan membatalkan pengakuan itu jika berkuasa di parlemen,
"Saya menyesalkan keputusan Morrison yang bermain politik dan menyebaban pergeseran dalam sudut pandang Australia," kata Wong.
Kata Wong, pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese akan mendukung solusi "dua negara yang adil dan bertahan lama".
Perubahan pengakuan ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar The Guardian di Inggris, (17/10/2022). Media itu melihat bahwa penyebutan Yerusalem Barat dan rencana relokasi kantor kedutaan Australia telah dihapus.
Baca: Reaksi Dunia atas Serangan Terbaru Israel yang Tewaskan 10 Warga Palestina
Adapun status Yerusalem saat ini menjadi salah satu persoalan terbesar dalam mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina.
Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem, termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang tahun 1967, sebagai ibu kotanya. Sementara itu, para pejabat Palestina ingin menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang akan datang. Mereka berharap bisa mendirikan negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca berita lain tentang Israel di sini