Wisatawan Luar Angkasa Pertama Akan Terbang Mengelilingi Bulan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Miliarder asal Amerika Serikat bernama Dennis Tito melakukan selebrasi setelah mendarat di Kota Arkalyk, Kazakhstan, (6/5/2001). Tito menjadi wisatawan luar angkasa pertama.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dennis Tito, wisatawan luar angkasa pertama, akan mengelilingi Bulan dengan Starship milik Elon Musk.

Tito yang kini berusia 82 tahun sudah pernah terbang ke luar angkasa 21 tahun silam. Saat itu dia menyambangi International Space Station.

Kali ini dia tidak ingin sekadar terbang 10 menit seperti yang dilakukannya dulu. "Sudah pernah di sana, sudah pernah melakukannya," kata Tito dikutip dari Associated Press, (13/10/2022).

Pada penerbangan keduanya ini dia akan pergi sejauh 200 km dari "sisi jauh Bulan" atau lunar far side. Tanggal penerbangannya belum ditentukan.

Dia akan terbang ditemani istrinya, Akiko, dan 10 orang lainnya yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang fantastis. Tito tidak mengungkapkan berapa yang harus dia bayar untuk berwisata ke luar angkasa.

Baca: Misi Berhasil, Pesawat Luar Angkasa NASA Ditabrakkan ke Asteroid

Tito mengatakan masih ada banyak pengujian dan pengembangan yang dilakukan untuk pesawat luar angkasa yang akan membawanya ke Bulan.

"Kita harus tetap sehat selama bertahun-tahun, selama waktu yang dibutuhkan SpaceX untuk menyelesaikan kendaraan ini," kata dia ketika diwawancarai.

Baca: NASA Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan, Tak Ada Astronaut yang Ikut

Tito akan menjadi miliarder kedua yang terbang berkeliling Bulan. Sebelumnya, seorang miliarder Jepang bernama Yusaku Maezawa telah memesan penerbangan ke Bulan.

Yusaku dan Tito sama-sama pernah terbang dari Kazakhstan menggunakan roket Rusia. Penerbangan mereka berselang 20 tahun.

Tito memelopori wisata luar angkasa pada tahun 2001. Saat itu dia menjadi orang pertama yang membayar biaya terbang ke luar angkasa.

Namun, tindakan Tito itu tidak disukai oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). NASA tidak ingin melihat ada wisatawan berada di dekat stasiun luar angkasa yang sedang dibangun.

Tito pada akhirnya tetap bisa terbang lantaran Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, memerlukan uang. Dia juga dibantu oleh Space Adventures yang bermarkas di AS.

Baca: Astronaut AS & Rusia Kembali Bertukar Tempat Duduk di Roket Luar Angkasa

Kata Tito, pada bulan Agustus 2021 dia dan istrinya telah menandatangani kontrak dengan SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan Musk. Dalam kontrak itu ada opsi dia terbang dalam jangka waktu lima tahun dari sekarang. Jika jadi terbang lima tahun kemudian, Tito saat itu akan berumur 87 tahun.

Namun, Tito juga bersedia menunggu 10 tahun. "Tetapi jika saya tetap sehat, saya akan menunggu 10 tahun," kata dia.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang luar angkasa di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer