Trump kemudian menyalahkan negaranya yang kini dipimpin oleh Presiden Joe Biden. Ucapan Trump ini muncul di tengah kabar terdesaknya pasukan Rusia di Ukraina.
Trump memang sering mengkritik cara Biden dalam menangani hubungan diplomatik antara AS dan Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan Real America's Voice, Trump mengatakan "retorika" pemerintahan Biden selama beberapa bulan menjelasng invasi turut berdampak terhadap keputusan Putin.
"Mereka (pemerintahan Biden) mengejeknya (Putin), jika Anda benar-benar melihatnya. Negara kita, dan sesuatu yang kita sebut sebagai pemerintah, mengejek Putin. Saya berkata bahwa, seperti yang Anda tahu, mereka hampir memaksanya untuk melakukan apa yang mereka katakan. Retorika ini begitu dungu," kata Trump dikutip dari Newsweek.
Baca: Rumahnya Digerebek FBI, Trump Dapat Iklan Gratis Senilai Rp76 Triliun
Trump tidak memberikan contoh atau menjelaskan bagaimana AS "mengejek" Putin sehingga Putin menyerbu Ukraina.
Dia juga mengklaim invasi Rusia ke Ukraina tidak akan pernah terjadi apabila dia masih menjabat sebagai Presiden AS.
Baca: Donald Trump Gugat CNN, Minta Ganti Rugi Rp7,2 Triliun
Dalam wawancara itu, Trump turut menyinggung hubungannya dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Menurut Trump, hubungannya dengan kedua orang itu baik-baik saja.
"Saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Zelenskiy dan Putin," kata dia.
"Jika Anda mengingatnya, Zelenskiy adalah orang sangat ramah karena ketika mereka menanyainya tentang Ukriana, Ukraina, dan hoaks tentang Ukraina—itulah percakapan teleponnya— dia melihat ke arah mereka dan berkata, 'Apa yang salah dengan percakapan itu? Dia tidak melakukan sesuatu yang salah."
Trump sebelumnya juga dikritik setelah mengeluarkan komentar tentang perang di Ukraina. Beberapa hari menjelang invasi Rusia, Trump bahkan sempat memuji Putin yang mengerahkan pasukannya ke dekat wilayah Ukraina.
"Inilah orang yang berkata, seperti yang Anda tahu, 'Saya akan menyatakan kemerdekaan sebagian wilayah Ukraina.' Dia mengggunakan kata 'merdeka' dan kita akan pergi ke sana dan kita akan masuk dan kita akan membantu menjaga perdamaian.' Anda harus berkata bahwa itu cukup cerdas," kata Trump bulan Februari lalu.
Baca: Video Trump Berkata Jaga Negara Kita Tetap Gay Ditonton Sejuta Kali
Baca berita lain tentang Donald Trump di sini