Remaja yang disapa Rafi ini mendapatkan tawaran menjadi anggota TNI.
Meski demikian, dia menolaknya.
Dirinya mengaku sudah memaafkan tindakan oknum TNI tersebut.
Meski demikian, Panglima TNI berjanji proses hukum terhadap pelaku terus berlanjut.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto juga sempat mengunjungi rumah Rafi di Poncokusumo, Malang Pada Selasa (4/10/2022).
Panglima TNI ini datang untuk meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh oknum anggotanya.
"Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," kataPangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Rabu (5/10/2022) dilansir dari Tribun-video.
Dalam perbincangannya dengan Rafi, Nurcahyanto sempat menanyakan cita-cita remaja tersebut, dan menawarinya untuk menjadi tentara.
"Saya enggak tahu jelas, sempat ditanyain (sama Pangdam) cita-citanya apa? Kalau mau jadi tentara silakan," kata Isrotul, Rabu (5/10/2022).
Baca: Jokowi Pastikan Sepak Bola Indonesia Tak Akan Kena Sanksi dari FIFA
Rafi menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk menjadi seorang wirausahawan.
"Tapi anak saya enggak mau, mungkin kalau dia mau bisa juga ditawari jadi TNI AD tanpa tes. Saat itu anak saya jawab ingin jadi wirausaha," imbuhnya.
Nurcahyanto menanyakan kondisi kesehatan Rafi usai ditendang anggotanya, dan mengajaknya untuk memeriksakan kesehatan di rumah sakit milik TNI AD.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial oknum TNI menendang suporter Arema saat pecah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.