Tiga putra Kadyrov itu bernama Akhmat, Eli, dan Adam. Mereka masih remaja karena baru berumur 16, 15, dan 14 tahun secara berturut-turut.
"Yang masih di bawah umur seharusnya tidak mengganggu pelatihan para pembela tanah air kita," kata Kadyrov dikutip dari News Sky.
"Namun, pelatihan militer mereka sudah lama dimulai, hampir sejak kanak-kanak," kata sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu.
"Atas dasar RUS, mereka diajari cara menangani beragam senjata, cara menggunakan senjata itu dalam jarak apa pun, dan dasar teoretisnya."
Baca: Pemimpin Chechnya: Rusia Akan Rebut Ibu Kota Ukraina, Luhansk & Donetsk Dibebaskan Dulu
Menurut Kadyrov, tujuan utama setiap ayah ialah menanamkan kesalehan, mengajari anaknya untuk melindungi keluarga, rakyat, dan tanah air.
"Jika Anda menginginkan perdamaian, bersiaplah menghadapi perang!" kata dia menjelaskan.
Baca: Propagandis Rusia Sekaligus Sekutu Putin Diduga Kabur dari Mobilisasi
Dua hari lalu Kadyrov menyarankan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dengan daya ledak rendah karena pasukan Rusia mulai terdesak di Ukraina.
Dia juga mengkritik penarikan mundur pasukan Rusia di Kota Lyman, Ukraina timur. Menurut dia, penarikan itu disebabkan oleh ketikdakbecusan dan nepotisme.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, buka suara mengenai kritik ini. Peskov menilai kritik itu dipicu oleh emosi.
"Bahkan dalam waktu yang sulit, emosi harus dikesampungkan ketika membuat penilaian," kata Peskov.
"Kami lebih suka kepada penilaian yang seimbang dan obyektif."
Peskov juga mengomentari saran Kadyrov tentang penggunaan senjata nuklir. Menurut dia, pengunaan senjata pemusnah massal itu telah diatur dalam doktrin keamanan Rusia.
Baca: Zelenskiy Sebut Sudah Ada Hampir 60.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina
Baca berita lain tentang Ukraina di sini