Sosok Febri Diansyah, Mantan Jubir KPK yang Jadi Kuasa Hukum Putri Candrawathi

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Febri Diansyah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Febri Diansyah mencuri perhatian karena menjadi tim kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Ini cukup mengejutkan lantaran Febri Diansyah dikenal sebagai mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Berikut profil Febri Diansyah.

Febri Diansyah adalah pria kelahiran Padang, Sumatra Barat, pada 8 Februari 1983.

Dia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Feberi mengambil studi hukum perdata dan lulus pada tahun 2007.

Baca: Ferdy Sambo Satu-satunya Tersangka dengan Dakwaan Berlapis dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Baca: Eks Pentolan KPK Febri Diansyah dan Rasamala Kini Bela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Febri memilih hukum perdata karena pada waktu itu sedang ramai pembahasan mengenai kontrak karya perusahaan multinasional yang mengeruk kekayaan Indonesia.

Febri Diansyah beralasan mengikuti organisasi tersebut untuk mengasah ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah.

Setelah menyelesaikan studinya, Febri Diansyah aktif di Indonesia Corruption Watch (ICW) dan ditempatkan di bagian monitoring hukum peradilan.

Di bagian tersebut, Febri Diansyah bertugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indoensia.

Febri vokal menyuarakan pemberantasan korupsi, sekaligus memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di tanah air.

Setelah sembilan tahun berkecimpung di ICW, barulah Febri bergabung ke KPK.

Awalnya, dia dipercaya menjadi pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi.

Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK, Kamis (24/9/2020). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Kemudian, awal Desember 2016, Febri ditunjuk sebagai juru bicara sekaligus kepala biro hubungan masyarakat KPK.

Selain itu, Febri Diansyah juga aktif menulis di berbagai media. Febri terkenal akan tulisan-tulisannya yang tajam di media cetak.

Tak hanya itu, pernyataan-pernyataannya dalam talkshow dan media elektronik juga tidak kalah tegas.

Febri Diansyah dinobatkan sebagai aktivis/pengamat politik paling berpengaruh 2011, pada Februari 2012.

Penghargaan tersebut diberikan oleh lembaga riset politik Charta Politika Indonesia.

Hal itu berdasarkan intensitas pernyataan Febri Diansyah tentang isu-isu korupsi, seperti kasus wisma atlet, Undang-Undang KPK, pemberantasan korupsi, kasus cek pelawat dan seleksi pimpinan KPK, yang dianggap tertinggi dibanding pengamat dan aktivis lain.

Febri dilantik menjadi Kepala Biro Hubungan Masyarakat pada Selasa (6/12/2016).

Dia juga didaulat menjadi juru bicara KPK yang baru menggantikan pelaksana harian Yuyuk Andriati Iskak.

Baca: Ipda Arsyad Daiva Dijatuhi Sanksi Demosi 3 Tahun Setelah Terseret Kasus Ferdy Sambo

Baca: Status Kelengkapan Berkas Perkara Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Diumumkan Sore Ini

Namun, Febri meninggalkan jabatannya KPK tahun 2020. Dia mengajukan surat pengunduran diri kepada Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa tanggal 18 September 2020.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer