Snowden dinaturalisasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin melalui dekritnya pada hari Senin, (26/9/2022).
Tak hanya Snowden, ada 74 orang lainnya yang turut diberi kewarganegaraan Rusia oleh Putin.
Snowden diburu oleh AS karena membocorkan dokumen rahasia pemerintah AS mengenai program pengawasan atau mata-mata.
Dia pernah menjadi pejabat CIA dan bekerja pada NSA atau Badan Keamanan Nasional.
Pada tahun 2013 silam dia dituduh melanggar Undang-Undang Spionase dan memutuskan kabur dari negaranya. Namun, dia tetap mempertahankan kewarganegaraan Amerika miliknya. Bahkan, dia berharap bisa kembali ke AS suatu hari.
Snowden mendapat izin tinggal tetap di Rusia dua tahun lalu. Dia menolak membagikan informasi rahasia kepada agen intelijen Rusia.
Baca: Jika Gunakan Senjata Nuklir, Rusia Disebut Bakal Ditinggalkan Sekutunya
Putin, sebagai mantan intelijen, mengatakan apa yang dilakukan Snowden salah karena membocorkan rahasia. Namun, Putin menganggap Snowden bukan pengkhianat AS.
Baca: Protes Antimobilisasi di Rusia Berlanjut, Ratusan Orang Ditangkap
Kementerian Luar Negeri AS buka suara mengenai naturalisasi ini.
"Snowden seharusnya kembali ke Amerika Serikat dan di sana dia harus diadili seperti warga Amerika lainnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Prince hari Senin, dikutip dari USA Today.
Setelah proses naturalisasi ini, Snowden kemudian menuliskan pesan melalui media sosial Twitter.
"Setelah bertahun-tahun berpisah dengan orang tua saya dan istri saya, saya tidak ingin berpisah dengan putra saya," kata Snowden dikutip dari Reuters.
"Setelah dua tahun menunggu dan hampir sepuluh tahun mengasingkan diri, sedikit stabilitas akan berpengaruh bagi keluarga saya. Saya berharap ada privasi untuk mereka.
Baca: Di Bar Ini, Warga Rusia yang Lari dari Mobilisasi Harus Tanda Tangani Formulir Anti-Putin
Pada tahun 2020 pernah mengatakan bahwa dia dan keluarganya ingin mengajukan dua kewarganegaraan, yakni kewarganegaraan AS dan Rusia.
Meski sudah menjadi warga Rusia, Snowden tidak akan dimobilisasi ke dalam tentara Rusia karena belum punya pengalaman militer. Hal ini diungkapkan oleh pengacaranya, Anatoly Kucherena, kepada kantor berita Interfax. Kucherena mengatakan istri Snowden, Lindsay Mills, juga akan mengajukan kewarganegaraan Rusia.
Rusia kini memberlakukan kebijakan mobilisasi warga negaranya untuk keperluan perang di Ukraina. Dalam mobilisasi sebagian ini, Rusia diperkirakan bisa mengerahkan sekitar 300.000 tentara cadangan.
Pekan lalu Putin juga mengancam akan menggunakan senjata nuklir. AS menanggapinya dengan mengataakan bahwa pengerahan senjata tersebut bakal berdampak sangat buruk bagi Rusia sendiri.
Baca: Dalam Sidang PBB, Joe Biden Sebut Rusia Ancaman bagi Dunia
Baca berita lain tentang Edward Snowden di sini