Tongkat itu dipatahkan oleh Lord Parker yang menjabat sebagai Lord Chamberlain atau pejabat paling tinggi dalam urusan rumah tangga Kerajaan Inggris.
Saat mematahkannya di depan peti mati Elizabeth, Parker didampingi oleh Raja Charles III di sebelah kanannya.
Dikutip dari The Times, tongkat tersebut dikenal sebagai wand of office atau tongkat yang menyimbolkan jabatan/otoritas.
Ketika seseorang diangkat sebagai Lord Chamberlain, dia akan diberi tongkat itu. Namun, tongkat itu akan dikembalikan kepada ratu/raja apabila orang itu sudah tidak menjabat.
Raja/ratu kemudian menyerahkan tongkat itu kepada Lord Chamberlain yang baru.
Baca: Duduk di Barisan 14 pada Acara Pemakaman Elizabeth II, Biden Dihujat Trump
Parker memilih untuk selalu setia kepada Ratu Elizabeth II. Oleh karena itu, dia memilih mengundurkan diri tepat pada hari pemakaman.
Parker kemudian mematahkan tongkat itu dan memutuskan untuk menguburkannya bersama Elizabeth.
Baca: 4,1 Miliar Orang Diperkirakan Tonton Siaran Pemakaman Ratu Elizabeth II
Patahnya tongkat itu bisa menjadi simbol bahwa kewajibannya terhadap Ratu sudah telah berakhir. Tongkat itu sebenarnya tidak patah secara harfiah, tetapi terlepas.
Dia sudah tidak menjadi Lord of Chamberlain. Namun, dia bisa kembali menjabat apabila ditunjuk lagi oleh Charles III.
Sebagai pejabat paling senior dalam rumah tangga kerajaan, Lord Chamberlain berperan penting dalam mengurus berbagai acara mulai dari kunjungan kenegaraan hingga acara pesta di taman.
Parker diangkat sebagai Lord Chamberlain tahun lalu untuk menggantikan Earl Peel. Meski Parker telah mengundurkan diri, Charles disebut masih ingin menunjuk Parker untuk mengisi jabatan lamanya.
Baca: Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II yang Digelar Hari Ini Senin (19/9), Simak Rangkaian Acaranya
Baca berita lain tentang Elizabeth II di sini