Izium sendiri sudah direbut kembali oleh pasukan Ukraina beberapa hari lalu.
"Ketika tidak ada orang, tentara Rusia mencuri segalanya," kata Valeriy, warga Izium yang berusia 50-an tahun, dikutip dari CNN International.
Dia bahkan menyamakan tentara Rusia dengan "babi". "Mereka hidup seperti babi. Kami memasuki sebuah rumah, dan babi-babi hidup dengan lebih baik," kata dia menjelaskan.
Di Izium terdapat sejumlah tank dan truk Rusia yang ditinggalkan di pinggir jalan. Pejabat militer Ukraina berujar Izium dan hampir seluruh wilayah Kharkiv telah dibebaskan.
Direbutnya Izium menjadi kakalahan terbesar pasukan Rusia sejak mereka mundur dari area Kiev. Izium jatuh ke tangan Ukraina hanya dalam waktu beberapa hari.
Baca: Makin Terdesak, Rusia Tarik Lebih Banyak Pasukan dari Ukraina Timur
"Kami berdoa kepada Tuhan agar dibebaskan tanpa adanya perang dan pertumpahan darah. Dan ini terjadi," kata Valeriy.
Baca: Sekutu Putin Mencela Kekalahan Pasukan Rusia di Ukraina Timur
Menurut dia, pasukan Rusia yang datang ke Izium segera sadar bahwa tujuan "de-Nazi-fikasi" yang disuarakan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam invasi ini hanyalah kebohongan.
"Seorang prajurit artileri Rusia datang dan berkata, "Pak, kami menyelamatkan Anda dari Nazi," ujar dia. "Dan saya berkata kepada mereka, 'Tunjukkan satu saja kepada saya.'"
Valeriy mengaku memberi tahu para prajurit muda Rusia bahwa mereka saat ini justru merusak hubungan dekat antara warga Ukraina dan Rusia.
"Saya berkata kepaa mereka bahwa mereka menghancurkan rumah milik seseorang, dan orang itu berasal dari daerah Kursk (Rusia)," kata dia.
"Setiap orang di sini punya kerabat di Belgorod (Rusia) dan kota-kota lainnya."
Baca: Tentara Rusia Kabur dari Desa Ukraina, Tinggalkan Senjata & Kendaraan
Pasukan Ukraina masih harus memastikan Izium benar-benar aman. Mereka mencari beberapa tentara Rusia yang masih bersembunyi dan orang Ukraina yang pernah bekerja sama dengan tentara Rusia.
Pertempuran terakhir pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia di Izium terjadi di sebuah gedung sekolah yang dijadikan markas pasukan Rusia. Gedung itu dikelilingi oleh parit pertahanan yang dalam, karung pasir, dan kendaraan lapis baja.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Senin, (12/9/2022), berkata Ukraina telah merebut kembali wilayah seluas 6.000 km persegi.
Di sisi lain, Rusia menyebut mundurnya pasukan mereka adalah sebuah strategi. Rusia mengaku memfokuskan wilayah Donbas.
Baca: AS Sebut Rusia Beli Jutaan Peluru Artileri dan Roket dari Korea Utara
Baca berita lain tentang Rusia di sini