Inggris di Bawah Liz Truss: Seluruh Menteri Utama Berasal dari Etnis Minoritas

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan anggota kabinetnya mendengarkan pidato dari pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Liz Truss, Perdana Menteri Inggris yang baru, membentuk kabinet yang paling beragam secara etnis dalam sejarah Inggris.

Dalam pemerintahan Truss, sejumlah kementerian utama dipimpin oleh politikus kulit hitam dan politikus dari etnis minoritas.

Tidak ada satu pun dari empat jabatan utama dalam pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh pria kulit putih. Empat jabatan utama itu ialah Perdana Menteri, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Luar Negeri.

Menteri Keuangan adalah Kwasi Kwarteng, politikus kulit hitam yang orang tuanya berasal dari Ghana. Orang tua Kwarteng pindah ke Inggris tahun 1960-an. Kwarteng sendiir lahir di London.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri James memiliki darah Sierra Leone yang berasal dari orang tuanya.

Adapun Menteri Dalam Negeri memiliki orang tua yang berasal dari Kenya dan Mauritius. Yang terakhir ialah Truss, sang Perdana Menteri, yang berjenis perempuan.

Baca: Liz Truss

Melansir dari CNN International, tidak negara Group of Seven atau G7 yang bisa menandingi keberagaman kabinet Inggris saat ini. Keberagaman itu juga menunjukkan bahwa politikus dari etnis minoritas mulai menduduki jabatan tinggi dalam politik Inggris beberapa tahun belakangan.

"Sangat mengagumkan karena kita memiliki anggota Majelis Rendah, sejumlah partai dan pemerintahan, yang lebih beragam dalah hal gender dan etnisitas," kata Tim Bale, profesor politik di Universitas Queen Mary.

"Namun, itu menyembunyikan fakta bahwa kita kini kehilangan orang-orang dari kelas pekerja dalam politik dan itu punya dampak tidak tidak langsung dalam hal kebijakan dan kehadiran [politikus]."

Baca: Marah karena Suami Dipecat, Istri Mantan Menteri Sebut Liz Truss Dungu

Inggris mulai memiliki menteri berkulit hitam tahun 2002 silam. Namun, semua menteri utama dipegang oleh poliikus kulit putih. Oleh karena itu, keberagaman dalam kabinet Truss saat ini adalah perubahan besar dalam politik Inggris.

"Tidak ada menteri kulit hitam atau berdarah Asia hingga kita memasuki abad ini. Ini perubahan yang luar biasa cepat dalam 10 tahun terakhir," kata Sunder Katwala, Kepala British Future, sebuah lembaga think tank.

Liz Truss saat masih menjadi Menteri Luar Negeri Inggris (DANIEL LEAL / AFP)

Braverman menjadi Menteri Dalam Negeri ketiga yang berasal dari etnis minoritas. Sementara itu, Kwarteng menjadi Menteri Keuangan keempat yang berasal dari etnis minoritas.

Munculnya para politikus minoritas dalam jabatan tinggi itu dikaitkan dengan kepemimpinan mantan Perdana Menteri David Cameron (2010-2016). Cameron yang berasal dari Partai Konservatif mengeaskan bahwa perempuan dan etnis minoritas harus diikutkan dalam daftar ketika partai itu memilih kandidat lokal.

"Cameron memiliki dampak yang sangat besar," kata Katwala.

Baca: Liz Truss Jadi Perdana Menteri Inggris: Dicemooh Rusia, Dipuji Ukraina

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Liz Truss di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer