Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, Senin (5/9/2022).
“Iya terjadwal (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi),”
“PC, saksi Susi dan FS. Jadwalnya sampai hari Rabu,” terang Andi, dikutip dari Kompas.
Pemeriksaan menggunakan lie detector atau pendeteksi kebohongan digunakan untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.
“Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” imbuhnya.
Sebelumnya tiga tersangka lain, yaitu Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) sudah diperiksa dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan.
Baca: Deolipa Gugat Komnas HAM & Komnas Perempuan Lantaran Buat Gaduh serta Dianggap Lembaga Berbahaya
Baca: Viral Video Ketua Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo Mafia, Ahmad Taufan: Istilah Obrolan Sesama Teman
Sebelumnya telah diberitakan, rekonstruksi yang digelar oleh Polri pada Selasa, (30/8/2022), membongkar peran masing-masing tersangka saat detik-detik pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dikutip dari Kompas.com, polisi telah mengungkapkan peran dari masing kelima tersangka, yakni sebagai berikut.
- Ferdy Sambo: memerintahkan dan menyusun skenario penembakan;
- Bharada E: menembak Brigadir J;
- Bripka RR: membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J;
- Kuat Ma'ruf: membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J;
- Putri Candrawathi: terlibat pertemuan perencanaan pembunuhan terhadap Yosua.
Proses rekonstruksi yang digelar di rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo kian membuat kasus pembunahan Brigadir terang benderang.
Kejadian di Magelang
Berdasarkan tayangan YouTube Polri TV, proses rekonstruksi dimulai dari adegan di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah, yang terjadi pada Kamis (7/7/2022).
Rekonstruksi tersebut digelar di aula kediaman Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Dalam rekonstruksi itu pula menampilkan adegan Putri Candrawathi terbaring di tempat tidur.
Kemudian, Kuat Ma'ruf selaku asisten rumah tangga (ART) berdiri di samping Putri.
Ketika berbaring itu, Putri terlihat menelepon menggunakan ponselnya, tetapi tidak diketahui siapa yang Putri hubungi.
Tak lama kemudian Kuat keluar dari ruangan yang diduga kamar tidur tersebut.
Di luar ruangan itu, ia bertemu dengan ajudan Putri, Bripka RR.
Baca: Sosok Melanie Subono, Musisi yang Berani Sindir Soal Tersangka Putri Candrawathi Tak Ditahan Polisi
Baca: Melanie Subono Sindir Pedas Putri Candrawathi yang Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka
Namun, tidak diketahui perbincangan apa yang dilakukan oleh Kuat dan Bripka RR.
Setelah itu, Bripka RR menghampiri Putri di kamar.
Ia berdiri di samping tempat tidur Putri selama beberapa saat, lalu keluar kamar dan menemui Bharada E.
Di situ, Bripka RR menyerahkan senjata kepada Bharada E.
Kemudian, adegan memperlihatkan Brigadir J masuk ke kamar tempat Putri berbaring.
Brigadir J duduk di lantai samping tempat tidur.
Sayangnya, tidak diketahui perbincangan antara keduanya.