Truss berhasil mengalahkan lawannya, Rishi Sunak, dan menjadi penerus Boris Johnson yang beberapa waktu lalu telah mengundurkan diri.
Kemenangan Truss ditanggapi sinis oleh Rusia. Sebelum Truss diumumkan menang, Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, sempat mengungkapkan kekhwatirannya.
Dia khawatir hubungan Rusia dan Inggris bakal makin buruk.
"Saya tidak akan berkata bahwa segalanya bisa berubah menjadi lebih buruk, karena susah membayangkan hal yang lebih buruk," kata Peskov, dikutip dari The Guardian, ketika ditanya apakah Rusia berharap ada perubahan dalam hubungannya dengan Inggris
"Namun, sayangnya hal ini bisa saja terjadi."
Baca: Mengenal Liz Truss, Menlu Inggris yang Jadi Perdana Menteri & Gantikan Boris Johnson
Truss sendiri sudah sering dicemooh oleh politikus Rusia setelah dia pergi ke Moskwa bulan Februari lalu untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Saat itu dia mempertanyakan keberadaan 100.000 pasukan Rusia di dekat perbatasan Rusia. Lavrov menuduh Truss melakukan intervensi.
Salah satu penyiar televisi pemerintah Rusia buka suara untuk menyindir kemenangan Truss.
"Kebodohan telah menang: Liz Truss telah menjadi perdana menteri yang baru ... Jika Boris Johnson berhasil membawa Inggris keluar dari Uni Eropa, Truss ingin mencapai tujuan yang sepenuh berbeda: akhir dunia," kata penyiar itu.
Baca: Jika Terpilih Jadi PM Inggris, Liz Truss Akan Nyatakan Tiongkok sebagai Ancaman
Berbeda dengan Rusia, Ukraina justru memberikan pujian kepada Truss.
"Kami di Ukraina mengenal dia dengan baik, dia selalu berada pada sisi yang terang dari politik Eropa. Dan saya meyakini secara bersama-sama kita bisa melakukan yang lebih banyak untuk melindungi negara kita dan menghalangi upaya desktruktif Rusia. Hal utama yang harus dipertahankan ialah persatuan kita," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
"In Liz, we Truss," kata Rustem Umerov, politikus Ukraina, melalui Twitter.
"Truss adalah pendukung kuat Ukraina. Berhadap adanya kelanjutan kerja sama yang bermanfaat antara Inggris dan Ukraina.
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko juga mengucapkan selamat kepada Truss.
"Saya senang karena kerja sama di antara negara kita tetap kuat, ini penting demi kemenangan bersama kita atas Rusia si negara penyerbu dan rezim Putin," kata Poroshenko.
Baca: Liz Truss
Inggris menjadi salah satu negara yang paling sering membantu Ukraina kala negara bekas Uni Soviet itu diserbu Rusia.
Pendahulu Truss, Johnson, juga dielu-elukan oleh rakyat Ukraina. Bahkan, salah satu jalan di Ukraina diubah namanya menjadi Jalan Boris Johnson setelah Inggris mengumumkan paket bantuan senjata senilai 100 juta euro untuk Ukraina.
Baca berita lain tentang Liz Truss di sini