Affinity V tersangkut di bagian utara terusan itu yang sempit. Tempat ini dulu juga menjadi lokasi kandasnya kapal Ever Given tahun 2021.
Kandasnya Affinity V sempat menimbulkan kekhawatiran adanya kemacetan di Terusan Suez.
Namun, kemacetan tidak terjadi karena Affinity V bisa kembali berlayar beberapa jam kemudian dan lalu lintas pun kembali normal..
Juru Bicara Otoritas Terusen Suez, George Safwat, mengatakan kapal itu kandas sekitar pukul 19.15 waktu setempat.
Menurut Safwat, terdapat masalah pada sistem kemudi Affinity V yang menyebabkan kapal itu kandas.
Dia berujar kapal itu berlayar dari Portugal dan sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Yanbu milik Arab Saudi yang berada di Laut Merah.
Baca: Terusan Suez
Berdasarkan keterangan dari TankerTrackers, layanan pemantauan kapal, Affinity V kehilangan kendali di Terusan Suez saat mengarah ke selatan.
"Kapal menghalangi lalu lintas untuk sementara, dan kini mengarah lagu ke selatan, tetapi bergerak pelan dengan bantuan kapal penarik," kata TankerTrackers melalui Twitter, dikutip dari The Guardian.
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah : 17 November 1869 Terusan Suez Selesai Dibangun
Affinity V memiliki panjang 252 meter dan lebarnya 45 meter. Tonase kapal ini mencapai sekitar 110.000 ton.
Kapal ini jauh lebih kecil daripada kapal Ever Given yang kandas hampir sepekan.
Affinity V saat itu juga hanya memuat 40 persen dari kapasitas totalnya sehingga mudah untuk diapungkan kembali.
Terusan Suez menjadi jalur yang ramai karena sekitar 12 persen ekspedisi perdagangan melewati kanal itu.
Kanal itu menjadi rute tercepat antara Asia dan Eropa.
Setahun silam, ketika Ever Given kandas dan mengakibatkan kemacetan parah, pemiliknya diharuskan membayar kompensasi senilai lebih dari $200 juta kepada Otoritas Terusan Suez.
Baca berita lain tentang Terusan Suez di sini