Berdasarkan informasi, pedagang di Pasar Cicaheum, Kota Bandung itu menerima amplop bertuliskan "Bantuan Kemasyarakatan Presiden Joko Widodo".
Amplop tersebut diterima pada Minggu (28/8/2022) saat Presiden Jokowi dan rombongan mengunjungi Pasar Cicaheum dan membagikan sejumlah bantuan sosial (bansos).
Setelah menerima amplop, pedagang itu langsung menyimpannya.
Hanya saja, setelah dibuka, amplop itu ternyata kosong.
Merespons informasi ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, pihaknya sudah meminta staf yang bertugas saat pembagian bansos pada Sabtu untuk menuju lokasi pedagang tersebut
"Kalau itu benar kosong, wajib kami ganti. Saat ini segera menuju ke lokasi Ibu pedagang yang bersangkutan," kata Heru saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).
Heru mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan Kepala Pasar Cicaheum untuk memudahkan komunikasi.
"Saya sudah meminta staf yang bertugas saat itu untuk segera komunikasi ke yang bersangkatuan. Tentunya meminta bantuan ke kepala pasar setempat untuk bisa memudahkan komunikasi," ujar Heru.
Baca: Kabar Gembira, Jokowi Bakal Beri 20,6 Juta Warga BLT Pengalihan Subsidi BBM Sebesar Rp 600 Ribu
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi mengunjungi Pasar Cicaheum, Kota Bandung, pada Minggu.
Tiba sekitar pukul 09.21 WIB, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana menyapa para pedagang dan menyerahkan bantuan sosial kepada para penerima manfaat.
Bantuan yang diberikan berupa bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH), para pedagang pasar, dan pedagang kaki lima.
Presiden Jokowi berharap agar bantuan yang diserahkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan modal usaha.
“Pagi hari ini saya, sama seperti di provinsi-provinsi yang lain, memberikan bantuan sembako kepada penerima manfaat PKH dan juga memberikan tambahan usaha, tambahan modal kerja kepada pedagang-pedagang di pasar, pada pedagang kaki lima,” ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi mengecek harga bahan pangan pokok di pasar.
Menurutnya, harga bahan pangan relatif stabil, kecuali harga telur yang masih fluktuatif beberapa hari terakhir.
“Ya ini kan pertama karena pakan ternak yang naik, kedua ini fluktuasi biasa. Nanti dua minggu insyaallah akan turun,” kata dia.
Mengenai kondisi pasar yang kurang baik, Presiden menyebutkan pemerintah siap melakukan revitalisasi pasar apabila diperlukan.
Meski demikian, hal tersebut perlu dijajaki lebih lanjut karena Pasar Cicaheum merupakan salah satu pasar tradisional dengan kepemilikan lahan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Nanti saya tanyakan ke Pak Gub, Pak Wali Kota mengenai pasar ini, kalau memang perlu dibangun ya kita siap untuk membangun, tapi memang ini kepemilikan lahannya adalah milik BUMD,” kata dia.