Samuel mewakili kehadiran Brigadir J yang tewas dalam penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ijren Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Dikutip dari Tribunnews.com, saat penyerahan ijazah, lagu batak berjudul "Anakku Naburju" turut mengiringi prosesi tersebut.
Saat nama Brigadir J dipanggil saat acara itu, Samuel Hutabarat maju dengan didampingi oleh Ketua Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat pun kemudian menyerahkan ijazah Brigadir J kepada Samuel.
Saat prosesi itulah, Samuel tidak kuasa membendung air matanya, diikuti oleh Irma serta seluruh wisudawan yang hadir.
Bahkan, Ojat juga larut dalam kesedian usai menyerahkan ijazah Brigadir J.
Dalam kesempatan itu, Samuel mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Terbuka atas perhatian serta bantuan yang telah diberikan.
Baca: Hasil Autopsi Kedua Jenazah Brigadir J Diumumkan, Tanda Kekerasan Berasal dari Senjata Api
“Ini sesuatu jenjang yang begitu lama mulai tahun 2015-2022. Makannya saya bilang begitu, memang kalau dihitung tahun belajar seharusnya tahun 2019, almarhum seharusnya sudah menyelesaikan studinya,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Lebih lanjut, Samuel juga mengatakan alasan Brigadir J lulus selama tujuh tahun lantaran harus menjalani tugasnya sebagai polisi.
Dia pun mengungkapkan bahwa semasa hidup, Brigadir J ingin melanjutkan ke jenjang S2 setelah lulus.
Tak hanya itu, tujuan Brigadir J mengambil studi S-1 agar dapat menjadi perwira polisi.
“Keluarga sangat mendukung dia (untuk menjadi perwira Polri)."
Baca: LPSK Tolak Amplop Isi Uang dari Pihak Ferdy Sambo yang Diberikan lewat Orang Lain
“Belum tercapai itulah yang masuk perwira, ajal sudah menjemputnya. Dua hal yang belum tercapai sudah dipanggil dia oleh Tuhan,” imbuhnya.
Samuel juga menuturkan kendati Brigadir J tewas di tangan polisi, ia tetap mencintai Polri.
“Kami sangat cinta polisi. Saking cintanya, anak saya almarhum itu lulus murni tanpa uang. Yang di bawahnya (adik Brigadir J) juga sekarang bertugas di Polda Jambi. Ini kekuatan Tuhan bukan kekuatan kami,” kata Samuel.
Brigadir J lulus dengan gelar sarjana hukum dan memperoleh predikat sangat memuaskan.
Indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diraih Brigadir J ialah 3,28.
Dalam acara itu, Samuel juga ditemani opung Brigadir J.
Sementara itu, sang ibu, Rosti Simanjuntak, tidak dapat menghadiri acara itu karena masih trauma dengan kematian Brigadir J.