Petirtaan Watugede

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petirtaan Watugede adalah tempat pemandian putri raja pada Zaman Kerajaan Singosari.

Petirtaan ini ditemukan pada tahun 1925 oleh seorang arkeolog Belanda.

Selanjutnya ada pemugaran oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda pada tahun 1931.

Kini petirtaan ini menjadi Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional berdasarkan SK Menteri No. PM.56.PW.007/MKP/2010. (1)

Petirtaan Watugede

Petirtaan Watugede memiliki luas struktur 112,5 m2; di atas lahan seluas 2.516 m2; pada kedalaman 9 meter di bawah permukaan tanah.

Terletak di lereng pegunungan, Petirtaan Watugede banyak terdapat mata air. (2)

Dulu petirtaan ini menjadi tempat pemandian bagi raja dan putri-putri Kerajaan Singosari.

Setelah prosesi mandi di petirtaan ini selesai, keluarga kerajaan menuju Candi Sumberawan yang berjarak sekitar 5 km untuk bersembahyang.

Petirtaan ini dipenuhi area sebagai hiasan kolam disetiap sisinya.

Tak sembarang orang boleh masuk ke dalam Petirtaan Watugede pada masa itu.

Hanya putri raja beserta dayang-dayangnya saja yang boleh memasuki area pemandian tersebut. (3)

Petirtaan Watugede terdapat di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Letak Petirtaan Watugede berada sekitar 200 meter sebelah timur Stasiun Kereta Api Singosari. (1)

Petirtaan Watugede terdiri dari satu kolam dengan ukuran panjang 7 meter dan lebar 3 meter.

Keunikan dari petirtaan ini adalah air jernih yang keluar dari mulut area dan mengalir terus-menerus sampai sekarang.

Struktur pada situs ini dibagi menjadi dua, struktur pertama di sebelah utara dan struktur kedua di sebelah selatan.

Struktur pertama berdenah persegi panjang dengan ukuran 22,50 x 18 meter dan memiliki tangga di sisi barat.

Struktur kedua terbuat dari bata merah berukuran 35 x 24 x 7 cm.

Petirtaan Watugede memanfaatkan sumber mata air alami yang berada di sisi timur, di bawah pohon lo atau ara.

Terdapat jalan air pada situs ini yang mengalirkan air dari mata air ke kolam. (1)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)

Daftar Isi