Sebelumnya, Twitter telah mengajukan gugatan terhadap Musk karena dia batal membeli perusahaan media sosial berlogo burung itu.
Dorsey diminta memberikan dokumen dan rekaman komunikasi tentang kesepakatan Musk pada bulan April lalu mengenai pembelian Twitter.
Dia juga diminta buka suara tentang keberadaan akun spam di Twitter.
Sementara itu, Musk tengah menyiapkan diri untuk menghadapi persidangan yang digelar bulan Oktober mendatang.
Baca: Fans Manchester United Kesal atas Guyonan Pembelian MU oleh Elon Musk
Dikutip dari The Times, Musk berusaha mencari dokumen tentang mDAU yang digunakan Twitter. mDAU adalah penghitungan jumlah akun aktif di media sosial itu.
Orang terkaya di dunia itu sempat memberikan penawaran $54,20 per saham Twitter.
Namun, tawaran itu dibatalkan karena Musk menganggap Twitter kurang memberikan informasi tentang banyaknya akun palsu.
Dia juga menuduh para eksekutif Twitter "gagal atau menolak" memberikan informasi yang relevan.
Baca: Sempat Berkata Akan Beli Manchester United, Elon Musk Mengaku Hanya Bercanda
Twitter membantah semua tuduhan Musk. Sebagai balasannya, Twitter menuding Musk telah "membahayakan" bisnisnya.
Twitter kemudian meminta hakim Pengadilan Delaware untuk memaksa Musk melanjutkan kesepakatan pembelian.
Mirip dengan Musk, Twitter juga sudah memanggil sejumlah pengusaha bidang teknologi untuk bersaksi.
Salah satunya David Sacks yang turut membantu mendirikan PayPal.
Adapun Dorsey yang dimintai bantuan oleh Musk telah mengundurkan diri dari jabatan CEO Twitter bulan November tahun lalu.
Pada bulan Mei 2022 dia juga memutuskan mundur dari anggota dewan Twitter.
Baca: Jelang Sidang Kasus Pembelian Twitter, Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai Rp102 T
Kini Dorsey menjadi CEO perusahaan pembayaran bernama Block yang didirikannya.
Pria berusia 45 tahun itu mendukung tawaran Musk untuk membeli Twitter. Dorsey juga dikenal sebagai sahabat Musk.
Baca berita lainnya tentang Elon Musk di sini