Calon PM Inggris: Penikaman Salman Rushdie Jadi Peringatan bagi Barat tentang Iran

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak menghadiri sidang Majelis Rendah Inggris, (26/5/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Calon Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, buka suara mengenai kasus penikaman terhadap penulis Salman Rushdie.

Menurut Sunak, penikaman ini seharusnya menjadi peringatan bagi Barat tentang pengaruh Iran.

Rushdie ditusuk saat memberikan kuliah di Lembaga Chautauqua di New York, Amerika Serikat (AS).

Penulis kelahiran India itu kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Rushdie sudah lama mendapat ancaman pembunuhan karena novelnya yang kontroversial, Ayat-Ayat Setan, dianggap melecehkan Nabi Muhammad oleh sejumlah orang.

Selain itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khomeini, pada tahun 1989 mengeluarkan fatwa yang isinya meminta Rushdie dibunuh.

Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran mengenai tragedi penusukan Rushdie.

Baca: Media Garis Keras di Iran Puji Hadi Matar yang Tikam Salman Rushdie

"Penikaman brutal terhadap Salman Rushdie seharusnya menjadi peringatan bagi Barat, dan reaksi Iran terhadap penikaman itu menguatkan larangan terhadap IRGC (Garda Revolusi Iran)," kata Sunak kepada Sunday Telegraph, dikutip dari Reuters.

IRGC kini mengendalikan angkatan bersenjata elite Iran beserta badan intelijen.

Baca: Hadi Matar, Penikam Salman Rushdie, Bersikeras Mengaku Tak Bersalah

Sunak juga menyinggung upaya pembicaraan nuklir antara Iran dan Barat.

"Kita sungguh butuh perjanjian baru yang kuat dan sanksi yang jauh lebih keras, dan apabila kita tidak bisa mendapatkan hasilnya, maka kita harus mulai bertanya apakah JCPOA tidak bisa berlanjut."

JCPOA atau Joint Comprehensive Plan of Action sendiri adalah perjanjian yang disepakati tahun 2015.

Dalam perjanjian itu Iran bersedia membatasi program nuklirnya. Sebagai gantinya, sanksi dari AS, Uni Eropa, dan PBB terhadap Iran akan dikurangi.

"Situasi di Iran saat ini sangat serius dan dalam melawan [Presiden Rusia Vladimir] kita harus tetap memusatkan perhatian di segala tempat," kata Sunak.

Baca: Salman Rushdie Tak Lagi Gunakan Ventilator & Mulai Bisa Berbicara

Salman Rushdie dibawa ke dalam helikopter beberapa saat setelah ditikam di Chautauqua, New York, Amerika Serikat. (HORATIO GATES / AFP)

Media Iran puji penikam Rushdie

Sejumlah media garis keras di Iran justru memuji aksi Hadi Matar yang menikam Rushdie.

Surat kabar garis keras di Iran, Kayhan, buka suara untuk menanggapi penikaman itu.

"Seribu bravo untuk pria pemberani dan patuh yang menyerang Salman Rushdie yang murtad dan jahat di New York," demikian pernyataan Kayhan.

"Tangan pria yang merobek leher musuh Tuhan harus dicium."

Baca: Salman Rushdie Penulis The Satanic Verses Ditikam di Panggung, Alami Kerusakan Hati hingga Mata

Sementara itu media Iran lainnya, Asr, menuliskan kutipan yang sering diucapakan Khamenei.

"Panah yang dielpaskan oleh Khomeini suatu hari akan mengenai targetnya."

Surat kabar Vatan Emrooz mengeluarkan berita dengan judul "Pisau pada leher Salman Rushdie.

Adapun The Korasan membuat judul berita "Setan dalam perjalanan ke neraka".

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Salman Rushdie di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer