Sosok Salman Rushdie, Penghina Nabi Muhammad & Penulis Ayat-ayat Setan Ini Ditikam Saat Beri Kuliah

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salman Rushdie

TRIBUNNEWSWIKI.COM -Nama Salman Rushdie kembali menjadi perbincangan dunia.

Penulis penulis buku "Ayat-Ayat Setan" yang juga dianggap sebagai penghina Nabi Muhammad ini mendapatkan serangan saat memberikan kuliah di Chautauqua Institution, New York, AS, Jumat (12/8/2022).

Lantas siapa sebenarnya sosok Salman Rushdie ?

Berikut Tribunnewswiki himpun informasi terkait Salman Rushdie:

Salman Rushdie dikenal dengan nama lengkap Sir Ahmed Salman Rushdie.

Pria 75 tahun ini lahir 19 Juni 1947.

Dia adalah seorang novelis Inggris-Amerika kelahiran India.

Baca: Briptu Martin Gabe, Polisi yang Beri Kesaksian Palsu Untuk Halangi Penyidikan Tewasnya Brigadir J

Baca: Reaksi Dunia atas Serangan Terbaru Israel yang Tewaskan 10 Warga Palestina

Karyanya sering menggabungkan realisme magis dengan fiksi sejarah dan terutama berkaitan dengan koneksi, gangguan, dan migrasi antara peradaban Timur dan Barat , yang terletak di anak benua India.

Salman Rushdie juga menulis novel keduanya yang berjudul Midnight's Children (1981).

Bahkan nover tersebut memenangkan Booker Prize pada tahun 1981 dan dianggap sebagai "novel terbaik dari semua pemenang" pada dua kesempatan, menandai ulang tahun ke- 25 dan ke- 40 dari hadiah tersebut.

Penyerangan Salman Rushdie (AP)

Lalu ia melanjutkan dengan novel keempatnya yang sangat kontroversional.

Novel keempat tersebut adalah The Satanic Verses (1988).

Sontak saja buku keempat Salman Rushdie menjadi bahan kontroversi yang memancing protes dari umat Islam.

Ancaman pembunuhan dibuat terhadapnya, termasuk sebuah fatwa yang menyerukan pembunuhannya yang dikeluarkan oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, Pemimpin Tertinggi Iran , pada tahun 1989.

Pemerintah Inggris menempatkan Rushdie di bawah perlindungan polisi.

Salman Rushdie terpilih sebagai anggota Royal Society of Literature pada tahun 1983.

Ia diangkat menjadi Commandeur de l' Ordre des Arts et des Lettres dari Prancis pada 1999.

Kemudian dia dianugerahi gelar kebangsawanan atas jasanya di bidang sastra di tahun 2007.

PaDi tahun berikutnya yakni 2008, The Times menempatkannya di urutan ketiga belas dalam daftar 50 penulis Inggris terbesar sejak 1945.

Diketahui Rushdie telah tinggal di Amerika Serikat sejak sejak tahun 2000.

Sebagai informasi, Salman Rushdie mengajar di Emory University lalu dia terpilih ke American Academy of Arts and Letters.

Dia menerbitkan Joseph Anton: A Memoir , sebuah kisah hidupnya setelah kontroversi atas The Satanic Verses di tahun 2012 .

Baca: Hilman Hariwijaya Meninggal, Raditya Dika: Kalau Bukan karena Beliau, Mungkin Saya Tak Jadi Penulis

Baca: Penembak Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, Terseret Isu Kelompok Agama di Jepang

Penulis kontroversional ini dinobatkan sebagai Distinguished Writer in Residence di Arthur L. Carter Journalism Institute of New York University pada tahun 2015.

Serta kabar terakhir soal Salman Rushdie ini yakni, dirinya mendapatkan serangan dalam acara di Chautauqua, New York, Sabtu (12/8/2022).

Seorang pria bergegas ke atas panggung dan menikam Rushdie beberapa kali sebelum penulis dijadwalkan untuk memberikan kuliah.

Pria tersebut mendekati Salman Rushdie dan menikamnya di perut dan leher, seperti dilansir dari The New York Times.

Saksi menuturkan, pelaku bahkan hendak melanjutkan serangan tetapi beberapa orang menahannya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer