Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam wawancara bersama Harian Kompas, Jumat (29/7/2022).
Dasco menjelaskan, kesediaan Prabowo itu didapatkan setelah ditanya mengenai kesiapan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra.
"Kami bilang, acara rapimnas akan dirancang seperti apa, itu tergantung dari jawaban Pak Prabowo. Kalau Pak Prabowo menyatakan bersedia, ya, kami harus buat besar-besaran, kan gitu. Karena itu seremoni yang paling penting," kata Dasco dikutip Kompas.id, Kamis (11/8/2022).
"Ketika itu, dia mengatakan, 'Ya, kita akan ikhtiar.' Kalau dia sudah bilang kita ikhtiar, berarti kan bersedia," sambungnya.
Atas kesediaan Prabowo, Gerindra siap menggelar Rapimnas, Jumat (12/8/2022) hingga Sabtu (13/8/2022).
Selanjutnya, Gerindra mengatur rangkaian acara Rapimnas dengan mendatangkan pengurus partai se-Indonesia.
Kemudian, Rapimnas akan dihadiri oleh anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota Fraksi Gerindra di DPR.
Rapat terbatas yang memunculkan kesediaan Prabowo itu terjadi pertengahan Juli.
"Rapat terbatas di Kertanegara (rumah pribadi Prabowo). Saat itu yang datang ada Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani), saya, dan ada beberapa orang lagi pengurus inti," jelasnya.
Baca: Ungguli Ungguli Prabowo dan Anies dalam Survei Charta Politika, Ganjar : Biasa Saja
Wakil Ketua DPR itu mengungkapkan, tidak ada perdebatan saat menanyakan kesediaan Prabowo menjadi capres.
"(Pengurus) hampir dari seluruh provinsi ke sini dan selalu mendiskusikan tentang apakah baik (bagi Prabowo) untuk maju atau tidak maju (di Pilpres 2024)," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto juga mengaku siap jika diminta kadernya untuk kembali mengikuti Pilpres 2024.
“Ya kita lihat hasil Rapimnas (rapat pimpinan nasional Partai Gerindra). Tapi kalau saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi pada rakyat,” tutur Prabowo pada wartawan.