Rumah pribadi Trump yang berada di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, itu digeledah dalam rangka penyelidikan kasus hilangnya dokumen rahasia.
Trump diduga telah memindahkan dokumen rahasia dari Gedung Putih saat masih menjabat sebagai presiden. Dokumen tersebut diduga dipindahkan ke rumah pribadinya.
Namun, sejumlah pendukung Trump mengkritik pedas aksi FBI itu. Mereka berunjuk rasa di sekitar rumah Trump.
"Anda tidak bisa memercayai FBI," kata Billy Sacco, seorang pendukung Trump asal West Palm Beach, dikutip dari USA Today.
"Mereka melakukan hal yang bodoh," kata dia.
Beberapa pendukung Trump terlihat berparade dengan mobil sembari menyanyikan sejumlah lagu, misalnya "I Wont Back Down" yang dipopulerkan Tom Petty dan "Highway to Hell" karya grup musik AC/DC.
Baca: Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Rumahnya Diserbu & Digeledah
Banyak dari mereka yang menduga bahwa FBI menggeledah rumah Trump untuk mencari dokumen Arsip Nasional yang hilang karena dicuri.
Robert Reeves (48), seorang pendukung Trump lainnya, mengaku ingin tahu siapa yang menandatangani surat perintah penggeledahan.
"Anda tidak bisa langsung menyerbu," kata dia.
Karena kerumunan pendukung Trump makin besar, sejumlah polisi berjaga dan memarkir mobil mereka di dekat rumah Trump.
Baca: Kisah Donald Trump dan Joe Biden Terkena Covid-19: Banyak Perbedaan
Aksi unjuk rasa itu dilaporkan berjalan dengan damai dan tidak ada insiden yang terjadi.
Terkadang pengunjuk rasa bersorak, "Kami ingin Trump." Mereka juga berujar tak ada yang bisa mendakwa Trump.
Selain itu, mereka mengatakan FBI hanya "lelucon".
"Ini salah satu hal paling memuakkan yang pernah saya dengar dalam hidup saya sebagai warga Amerika," ujar salah satu pengunjuk rasa.
Matthew Dallek, seorang sejarawan AS, mengatakan penyerbuan terhadap rumah mantan presiden adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ide bahwa FBI atau lembaga penegak hukum lainnya menyerbu rumah mantan presiden adalah hal yang luar biasa, titik,—dan belum pernah terjadi. Bahkan bagi Trump," kata Matthew Dallek,
"Jika FBI atau lembaga federal lainnya menyerbu rumah mantan presiden, saya menduga hal itu untuk penyelidikan kejahatan yang sangat aktif, atau beberapa penyelidikan."
Baca: Joe Biden Puji Donald Trump yang Berusaha Damaikan Israel dengan Arab
Menurut Dallek, FBI umumnya hanya menyerbu rumah para penjahat dan mafia besar.