Rusia Kembali Luncurkan Serangan Rudal ke Kiev dan Chernihiv

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengendarai sepeda di depan bangunan di Chernihiv, Ukraina, yang rusak karena serangan Rusia, (9/4/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran yang menargetkan wilayah Kiev dan Chernihiv di Ukraina.

Gubernur wilayah Kiev, Oleksiy Kuleba, mengatakan permukiman di Distrik Vysgorod telah dihantam oleh rudal pada Kamis dini hari, (28/7/2022).

Kata dia, rudal Rusia itu menargetkan bangunan sipil di sana. Belum diketahui apakah serangan itu menimbulkan korban jiwa.

Gubernur Chernihiv, Vyacheslav Chaus, juga melaporkan adanya serangan rudal pada waktu yang bersamaan.

Menurut Chaus, rudal itu ditembakkan dari wilayah Belarusia.

Pasukan Rusia sendiri sudah menarik diri dari Kiev dan Chernihiv beberapa waktu lalu setelah gagal merebut dua wilayah itu.

Baca: Setelah Kirim Alutsista ke Ukraina, Polandia Beli Ratusan Tank dari Korsel

Serangan terbaru terhadap Kiev dan Chernihiv terjadi sehari setelah kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur, Denis Pushilin, meminta pasukan Rusia untuk "membebaskan kota-kota Rusia yang dibangun oleh orang Rusia.

Kota tersebut adalah Kiev, Chernihiv, Poltava, Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan Lutsk.

Ingin bebaskan Kherson

Pada saat yang sama, pasukan Ukraina terus melancarkan serangan balik ke Kherson yang kini diduduki militer Rusia.

Ukraina dilaporkan menyerang sebuah jembatan penting yang berada di Sungai Dnieper pada hari Rabu, (28/7/2022).

Baca: Presiden Prancis Macron Sebut Rusia Negara Penjajah Terakhir

Penasihat kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovich, mengatakan "operasi pembebasan Kherson" telah dimulai.

Arestovich menyebut pasukan Ukraina berusaha mengepung pasukan Rusia di sana.

Kata dia, pasukan Rusia akan diberi tiga pilihan, yakni mundur jika memungkinkan, menyerah, atau dihancurkan.

Foto satelit yang diambil July 11, 2022 dan dirilis oleh Planet Labs PBC memperlihatkan area Nova Kakhovka, Kherson, yang kemudian menjadi target serangan Ukraina. (HANDOUT / PLANET LABS PBC / AFP)

Sekretaris Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov, turut buka suara tentangs serangan ini.

"Saya ingin serangan ini jadi jauh lebih cepat," kata Danilov dikutip dari Euronews.

"Musuh kini memusatkan jumlah maksimal pasukan, tepatnya ke arah Kherson."

Baca: Rusia Punya Target Baru di Ukraina: Lengserkan Presiden Zelenskiy

"Pergerakan pasukan berskala sangat besar telah dimulai, mereka mengumpulkan pasukan tambahan," katanya.

Militer Inggris memperkirakan serangan balik Ukraina di Kherson mulai mendapatkan momentum pada hari Kamis.

"Pasukan mereka kemungkinan besar telah membangun jembatan di selatan Sungai Ingulets, yang menjadi batas utara Kherson yang diduduki Rusia," kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Inggris mengatakan Ukraina telah menggunakan artileri jarak jauh terbaru miliknya untuk menghancurkan setidaknya tiga jembatan yang melintasi Sungai Dnieper.

Jembatan itu digunakan Rusia untuk mengirimkan logistik ke area yang dikuasainya,

Baca: Inggris: Setengah Mata-Mata Rusia di Eropa Telah Diusir sejak Awal Invasi

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini

 

 



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer