Pasalnya, hingga kini Bharada E tidak pernah muncul ke publik.
Seperti diketahui, Bharada E diduga terlibat dalam kasus baku tembak antara dirinya dan Brigadir J.
Insiden yang menewaskan Brigadir J itu terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Keberadaan Bharada E yang tidak diketahui ini membuat mantan Kadiv Hukum Polri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi turut buka suara.
Dikutip dari Tribunnews.com, Aryanto mengatakan ada kemungkinan Bharada E diisolasi oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dia mengungkapkan pengisolasian tersebut agar Bharada E tidak terpengaruh oleh pihak liar lantaran masih berstatus sebagai saksi dalam insiden itu.
Tetapi, Aryanto tidak merinci pengaruh apa atau siapa yang dimaksud.
Baca: Atur Waktu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Polisi Berkoordinasi dengan Kuasa Hukum Keluarga
"Tim khusus ini kan tujuannya adalah mengecek kasus yang kemarin itu benar prosesnya. Otomatis penting ini saksi ini (Bharada E), bisa juga dia memang diisolasi oleh tim khusus itu tadi."
"Maksudnya supaya diisolasi, jangan sampai dia terkontaminasi daripada pengaruh-pengaruh yang lain," terangnya dalam kanal YouTube Polisi Ooh Polisi seperti dikutip Tribunnews, Minggu (24/7/2022).
Aryanto pun menganggap keberadaan Bharada E diisolasi oleh Tim Khusus karena kemungkinan statusnya sebagai saksi dapat berubah menjadi tersangka.
Dia berpendapat pengisolasian Bharada E ini agar polisi tersebut tidak kabur.
Baca: LPSK Ungkap Alasan Belum Setujui Permohonan Perlindungan yang Diajukan Istri Ferdy Sambo
"Ada laporan baru kan diduga penganiayaan, pasti mengarahnya kan tersangkanya pasti dia (Bharada E). Logikanya kan begitu."
"Pasti penyidik atau Polri jangan sampai lari atau susah (untuk dicari). Pasti ditahan lah dalam tanda petik," sambungnya.
Lebih jauh, Aryanto menilai adanya dugaan Bharada E meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Pasalnya, Bharada E masih berstatus sebagai dalam kasus ini.
"Kemungkinan dia mungkin berada di bawah lindungan LPSK. Sehingga LPSK akan melindungi jangan sampai diteter-teter (dihujani pertanyaan-red) dengan pertanyaan macem-macem atau ditarik sana-sini," jelas Aryanto.
Sayangnya, Aryanto juga mengungkapkan adanya kemungkinan Bharada E sengaja menyembunyikan diri lantaran takut.