Kompolnas Bakal Selidiki Kebenaran Alasan Ferdy Sambo yang Ngaku Tes PCR saat Insiden Baku Tembak

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022), menyampaikan akan kembali menyelidiki alibi Irjen Ferdy Sambo yang mengaku tes PCR saat kejadian baku tembak di rumah dinas miliknya.

"(Soal alasan PCR Covid-19) itu didalami, akan dicek alibinya," ungkap sosok yang juga tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri itu.

Pihaknya, kata Benny, akan memeriksa kembali kesesuaian alasan yang diungkap dengan keterangan saksi.

"Akan dicek bagaimana, saksi-saksinya siapa dan sebagainya, petugas yang menangani siapa dan sebagainya," lanjut Benny.

Seperti yang kita ketahui, saat insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi Jumat (8/7/2022) di rumah dinas Kadiv Propam Polri tersebut, si empunya rumah tidak berada di lokasi.

Ferdy Sambo, menurut laporan dirinya sedang melakukan tes PCR Covid-19.

Sebelumnya telah diberitakan tentang seorang anggota polisi dikabarkan tewas setelah terlibat aksi baku tembak di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Insiden baku tembak itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, melibatkan dua anggota polisi, yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Akibat kejadian baku tembak itu, Brigadir J pun tewas.

Baca: Kuasa Hukum Sebut Ada 15 Luka pada Tubuh Brigadir J, dari Telinga, Ketiak, hingga Perut

Baca: LPSK Ungkap Alasan Belum Setujui Permohonan Perlindungan yang Diajukan Istri Ferdy Sambo

“(Penembakan) Itu benar telah terjadi pada hari Jumat 8 Juli 2022. Kurang lebih jam 17 atau jam 5 sore,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Ramadhan mengungkapkan duduk perkara kejadian secara singkat.

Kejadian bermula akibat pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Kepala Divisi Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.

Brigadir J melecehkan istri Kadiv Propam di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepalanya.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar dia.

Saat peristiwa terjadi, istri Irjen Ferdy sempat minta tolong.

Kolase Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri. Sosok istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo juga menjadi sorotan setelah mengaku dilcehkan di rumahnya. (Kolase Twitter/Kompasiana)

Lalu, Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Bharada E yang berada di bagian rumah lantai atas mendengar teriakan tersebut dan sempat menanyakan soal teriakan kepada Brigadir J .

Namun, pertanyaan Bharada E dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.

Kemydian Bharada E pun membalas Brigadir J dengan tembakan.

Aksi baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.

Ramadhan mengatakan, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.

Namun, istrinya sempat menelepon Ferdy.

Baca: Kompolnas Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo guna Awasi Proses Penyelidikan

Baca: Usai Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Bakal Panggil Irjen Ferdy Sambo dan Istri

Ferdy lalu menelepon Polres Jakarta Selatan terkait kejadian tersebut.

“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian mendapatkan sejumlah proyektil senjata.

Brigadir J disebut melakukan tujuh kali tembakan.

Sedangkan Bharada E melakukan lima kali tembakan.

Bharada E tidak terkena tembakan yang dilayangkan oleh Brigadir J.

“Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung,” tuturnya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Dua Jenderal Dicopot, CCTV Penembakan Brigadir J Ada di Tangan Mantan Dir Krimum Polda Sumut



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer