Pendahulu Biden, Donald Trump, sudah lebih dulu terinfeksi virus korona, yakni pada tahun 2020 silam.
Namun, ada banyak perbedaan di antara Biden dan Trump ketika keduanya terkena Covid-19.
Dikutip dari USA Today, (22/7/2022), Biden sudah mendapat vaksin lengkap dan dosis penguat atau booster.
Berbeda dengan Biden, Trump belum mendapat vaksin ketika dia terkena Covid-19.
Kala itu vaksin Covid-19 belum tersedia dan pilihan pengobatan pun terbatas.
Trump kemudian diberi pengobatan antibodi eksperimental dan steroid karena tingkat oksigen dalam darahnya menurun dan membahayakan.
Dia dirawat di Pusat Kedokteran Militer Nasional Walter Reed selama 3 hari.
Sementara itu, Biden hanya mengalami gejala Covid-19 yang ringan. Dia meminum Paxlovid, obat antiviral yang sudah tersedia sejak Desember tahun lalu.
Kondisi Biden juga tidak semengkhawatirkan Trump.
Baca: Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19, Alami Gejala Sangat Ringan
Gedung Putih di bawah Biden terlihat lebih transparan dalam memberitakan hasil diagnosis Presiden AS.
Biden segera dikabarkan terkena Covid-19 begitu hasil tesnya positif.
Trump berbeda dengan Biden. Setelah berbulan-bulan meremehkan Covid-19, Trump terkena Covid-19.
Dia mengumumkan hasil tesnya di Twitter sekitar pukul 01.00 tanggal 2 Oktober 2020.
Kepala Staf Trump, Mark Meadow, kemudian mengungkapkan bahwa Trump sebenarnya sudah terdeteksi positif beberapa hari sebelumnya.
Baca: Ivana Trump, Istri Pertama Donald Trump Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun
Menurutnya, Trump dinyatakan positif tanggal 26 September, tiga hari sebelum acara debat capres.
Pada hari itu dia juga menggelar acara seremonial di Rose Garden. Pada acara tersebut dia mencalonkan Hakim Amy Coney Barret.
Trump kemudian menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif. Dia kembali dites tanggal 1 Oktober dan mengumumkan hasil positif keesokan harinya di Twitter.
Pihak Gedung Putih tidak pernah mengumumkan hasil tes awal Trump.
Trump juga membantah bahwa dia sudah sakit sebelum debat presiden. Bahkan, dia menyebut kabar dia sakit sebagai "berita bohong".
Baca: Terjatuh saat Bersepeda, Joe Biden: Saya Baik-Baik Saja, Kaki Tersangkut
Di sisi lain, staf Biden sudah menyadari kemungkinan Biden bakal terkena Covid-19 beberapa pekan sebelumnya.
Biden pada akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari Kamis pagi, (21/7/2022).
Pihak Gedung Putih segera mengumumkan kondisi Biden melalui pernyataan.
Beberapa jam kemudian, Gedung Putih merilis video berdurasi 21 detik untuk mengabarkan kondisi Biden.
"Saya akan baik-baik saja," kata presiden tertua dalam sejarah AS itu.
Pihak Gedung Putih mengatakan gejala yang dialami Biden "sangat ringan" dan kini dia sedang mengarantina diri.
Meski sedang sakit, Biden dikabarkan terus "menjalankan semua tugasnya" di Gedung Putih.
Baca: Sudah Muak dengan Kasus Penembakan, Joe Biden Minta Senapan Serbu Dilarang
Dokter yang menangani Biden, Kevin O'Connor, menyebut Biden mengalami flu dan kelelahan.
"Terkadang batuk kering, sejak kemarin malam," kata O'Connor dikutip dari Associated Press.
Di Twitter, Biden sempat berterima kasih atas perhatian yang diterimanya saat dia sakit.
"Saya sangat mengapresiasi pertanyaan dan perhatian Anda. Namun, saya baik-baik saja, sedang menyelesaikan banyak pekerjaan," kata Biden.
Baca berita lainnya tentang Joe Biden di sini