Empat Calon Perdana Menteri Inggris: Sunak Terkuat, Truss Paling Berpengalaman

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak menghadiri sidang Majelis Rendah Inggris, (26/5/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.C0M - Ada empat politikus Partai Konservatif yang masih berpeluang menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris

Keempatnya berhasil lolos pada pemilihan PM Inggris putaran pertama dan kedua.

Mereka adalah mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt, Menteri Luar Negeri Liz Truss, dan mantan Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch.

Dikutip dari Al Jazeera, (19/7/2022), Sunak mendapat 115 suara, Mordaunt 82, Truss 71, dan Badenoch 58.

Dengan demikian, hingga saat ini Sunak masih menjadi kandidat terkuat pengganti Boris Johnson.

Sementara itu, melansir pemberitaan BBC, Truss menjadi kandidat yang paling berpengalaman dalam pemerintahan.

Mordaunt lebih lama berkarier dalam pemerintahan daripada Sunak, tetapi Sunak lebih lama menjadi anggota kabinet.

Baca: Rishi Sunak Maju dalam Perebutan Kursi Perdana Menteri Inggris

Pada pemilihan PM Inggris, ada sejumlah putaran yang harus dilalui oleh kandidat.

Pertama, setiap kandidat harus memiliki setidaknya 20 suara yang mendukungnya. Pencalonan dilakukan pada tanggal 12 Juli lalu.

Jika lolos, para kandidat akan maju ke pemilihan putaran pertama (13 Juli)

Kandidat yang memiliki jumlah suara kurang dari 30 akan tereliminasi.

Baca: PM Inggris Boris Johnson Mundur, Siapa yang Berpeluang Menggantikannya?

Kemudian kandidat yang berhasil lolos putaran pertama akan maju ke putaran kedua (14 Juli)

Pada putaran kedua ini, kandidat yang mendapat suara paling kecil bakal tersingkir.

Sunak, Mordaunt, Truss, dan Badenoch berhasil lolos hingga putaran ini.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss (DANIEL LEAL / AFP)

Mereka akan menghadapi putaran selanjutnya pada tanggal 18 hingga 21 Juli hingga hanya ada kandidat yang tersisa.

Pada bulan Juli/Agustus ada dua kandidat yang masih bertahan. Keduanya akan mengikuti sesi debat.

Setelah terpilih, PM baru diperkirakan diumumkan tanggal 5 September mendatang.

Baca: Mundurnya Boris Johnson Dianggap Bisa Perbaiki Hubungan Inggris dengan Uni Eropa

PM baru akan menggantikan Boris Johnson yang sudah mengumumkan mundur awal bulan ini.

Johnson meletakkan jabatannya setelah didesak mundur oleh banyak pihak.

Pemerintahan Johnson dilanda berbagai masalah, dari skandal pelecehan hingga pandemi Covid-19.

Dia kehilangan banyak dukungan dari para rekannya di Partai Konservatif.

Namun, dia mengatakan ingin tetap menjabat sebagai PM hingga PM baru terpilih.

Baca: Boris Johnson Lengser, Hubungan AS dengan Inggris Bakal Makin Erat?

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Inggris di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer