Serangan Rusia tersebut terjadi pada pagi hari, Kamis (15/7/2022), dan menewaskan setidaknya 23 orang.
"Seorang anak perempuan menjadi salah satu korban tewas di Vinnytsia hari ini, dia berumur 4 tahun, namanya Liza," kata Zelenskiy dikutip dari The Guardian.
"Anak itu berumur 4 tahun! Ibunya dalam kondisi kritis."
Zelenskiy mengatakan serangan itu adalah "tindakan terorisme secara blak-blakan".
"Setiap hari Rusia melenyapkan warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, dan mengarahkan roket ke target sipil yang bukan militer."
"Apa ini jika bukan tindakan terorisme secara blak-blakan? Rusia adalah negara teroris. Sebuah negara teroris."
Baca: 23 Orang Tewas akibat Serangan Rusia di Vinnytsia, 3 di Antaranya Anak-Anak
Dalam serangan itu, dilaporkan ada sebanyak 23 korban jiwa. Tiga di antaranya masih anak-anak.
Serangan itu dilaporkan merusak bangunan sipil dan sebuah pusat kebudayaan di Vinnytsia.
Tim SAR mengatakan masih ada 39 orang yang dinyatakan hilang setelah serangan terjadi, Kamis (14/7/2022).
Kepala Polisi Nasional Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan baru enam jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Baca: Ukraina Serang Balik Tentara Rusia di Kherson, Hancurkan Gudang Senjata
Sebanyak 66 orang dilarikan ke rumah sakit. Lima di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Korban yang mengalami luka parah mencapai 34 orang.
Ada sejumlah foto korban serangan yang beredar di media sosial.
Salah satunya memperlihatkan seorang balita tewas. Sementara itu, ibu balita itu berhasil selamat, tetapi kehilangan satu kaki.
Vinnytsia adalah salah satu kota terbesar di Ukraina dengan jumlah penduduk mencapai 370.000.
Di kota itu terdapat ribuan warga sipil yang mengungsi dari Ukraina timur yang kini menjadi fokus serangan Rusia.
Baca: Pejabat Rusia di Ukraina Tewas oleh Bom Mobil, Diduga Ulah Warga Ukraina
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan serangan itu berasal dari rudal yang ditembakkan oleh kapal selam Rusia di Laut Hitam.
Kata dia, rudal yang ditembakkan adalah rudal penjelajah Kalibr.
Menurut laporan, ada tujuh rudal yang ditembakkan. Empat di antaranya ditangkis oleh militer Ukraina.
Sementara itu, militer Rusia tidak segera mengonfirmasi serangan itu.
Namun, Kepala TV Russia Today, Margarita Simonyan, mengaku diberi tahu militer bahwa serangan di Vinnytsia menargetkan bangunan yang berisi "Nazi Ukraina".
Baca: Pejabat Tinggi PBB Minta Rusia Hentikan Perang Tak Berguna di Ukraina
Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini