Bahkan, alkohol membuat peminumnya berisiko terkena masalah kesehatan.
Kendati demikian, bagi sejumlah orang yang lebih tua, alkohol yang diminum dalam jumlah sedikit kemungkinan memiliki beberapa manfaaat.
Studi di atas merupakan proyek dari Universitas Washington yang mengumpulkan data tentang penyebab sakit dan kematian di dunia ini.
Empat tahun lalu, studi itu menyebutkan bahwa sesekali minum alkohol juga tidak baik.
Oleh karena itu, peneliti dalam studi itu menyarankan pemerintah untuk mendorong warganya tidak meminum minuman beralkohol.
Baca: Minuman Beralkohol Kualitas Premium Ini Ternyata Berbahan dari Kotoran Gajah
Namun, setelah kembali menganalisis data, peneliti membuat kesimpulan baru.
Dibandingan dengan yang lebih tua, kalangan muda berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan akibat alkohol.
Meski demikian, orang dewasa berumur 40 tahun dan di atasnya serta kondisinya sehat mungkin mendapatkan manfaat ketika meminum alkohol dalam jumlah sedikit, misalnya dengan segelas anggur merah setiap hati.
Manfaat itu di antaranya mengurangi risiko penyakit jantung, stoke, dan diabetes.
Hasil studi itu diterbitakan di jurnal Lancet. Dalam studi itu terdapat laporan risiko alkohol menurut wilayah geografis peminumnya, umur, jenis kelamin, dan tahun.
Baca: Tujuh Orang Tewas Setelah Minum Hand Sanitizer Covid karena Kehabisan Alkohol dalam Pesta Miras
Peneliti mengatakan rekomendasi konsumsi alkohol harus didasarkan pada umur dan lokasi.
Selain itu, diperlukan pedoman yang ketat bagi pria berumur 15 hingga 39 tahun yang ingin meminum alkohol karena rentang umut tersebut paling berisiko terkena dampak negatif.
"Pesan kami sederhana: kalangan muda sebaiknya tidak minum [minuman beralkohol], tetapi kalangan yang lebih muda mungkin mendapatkan manfaat setelah memimun dalam jumlah sedikit," kata Dr. Emmanuela Gakidou, profesor ilmu metrik kesehatan di Sekolah Kedokteran Universitas Washington yang terlibat dalam studi itu, dikutip dari The Guardian.
"Meski tidak realistis untuk berpikir bahwa kalangan muda meninggalkan minuman [beralkohol], kami berpikir bahwa penting untuk menyampaikan bukti terbaru sehingga setiap orang bisa membuat keputusan tentang kesehatannya, berdasarkan informasi."
Baca: Penelitian Sebut Konsumsi Alkohol Dapat Tingkatkan Peluang Umur Panjang hingga 90 Tahun
Pada tahun 2020 diperkirakan ada 1,34 miliar orang di dunia ini yang mengonsumsi alkohol.
Sebanyak 59 persen dari jumlah itu merupakan kalangan dengan rentang usia 15-39 tahun. Tiga perempatnya berjenis kelamin laki-laki.
Alkohol membuat mereka berisiko mengalami masalah kesehatan, luka atau kecelakaan yang terkait dengan alkohol, dan bunuh diri atau pembunuhan.
Baca berita lainnya tentang alkohol di sini