Dikabarkan mantan perdana menteri Jepang ini mendapatkan luka tembak sebanyak dua kali.
Lantas siapa sebenarnya Shinzo Abe?
Berikut informasi yang berhasil Tribunnewswiki himpun terkait sosok Shinzo Abe dari berbagai sumber.
Shinzo Abe adalah politisi Jepang yang menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang dan Presiden Partai Demokrat Liberal dari tahun 2006 hingga 2007.
Kemudian ia kembali lagi menjabat pada 2012 hingga 2020.
Shinzo Abe juga merupakan Perdana Menteri Jepang terlama yang menjabat juga pemimpin oposisi secara singkat pada tahun 2012.
Politikus Jepang ini lahir dari pasangan Shintaro Abe dan Yoko Abe.
Shinzo Abe lahir di Tokyo, Jepang dari keluarga politik terkemuka dengan pengaruh ekonomi yang signifikan selama perang dunia pra-kedua, masa perang, dan Jepang pascaperang.
Keluarga Shinzo Abe berasal dari Prefektur Yamaguchi dan tempat tinggalnya yang terdaftar adalah Nagato, Yamaguchi.
Dikutip dari Jagranjosh, Shinzo Abe memiliki pasangan bernama Akie Matsuzaki atau Akie Abe.
Shinzo Abe menikah dengan Akie Matsuzaki pada tahun 1987 seorang sosialita dan mantan radio disc jockey.
Baca: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak, Kini dalam Kondisi Kritis
Baca: Inovasi Baru, Vending Machine di Jepang Jual Snack Serangga Goreng
Matsuzaki adalah putri Presiden Morinaga, produsen cokelat.
Akie Abe dikenal sebagai 'partai oposisi domestik' karena pandangannya yang blak-blakan, yang seringkali bertentangan dengan pandangan suaminya.
Kekayaan bersih Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang, diperkirakan mencapai $10 juta pada tahun 2022.
Gaji bulanannya diperkirakan $70.000 dengan pendapatan tahunan lebih dari $1 juta.
Shinzo Abe bersekolah di SD Seikei dan SMP dan SMA Seikei. Ia melanjutkan studi administrasi publik dan lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Seikei pada tahun 1977.
Shinzo Abe kemudian pindah ke Amerika Serikat dan belajar kebijakan publik di Sekolah Kebijakan, Perencanaan, dan Pengembangan Universitas California Selatan selama tiga semester.
Dia mulai bekerja untuk Kobe Steel pada April 1979 dan kemudian meninggalkan perusahaan pada 1982.
Shinzo Abe mengejar sejumlah posisi pemerintah termasuk asisten eksekutif Menteri Luar Negeri, Sekretaris Jenderal LDP (Partai Demokratik Liberal) dan Sekretaris Pribadi Ketua Dewan Umum LDP.