Crop Top

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Crop top merupakan sebutan untuk model busana atasan yang mini dan ketat.

Busana ini menampilka bagian bawah dari atasan yang cukup tinggi sehingga dapat mengekspos pinggang, pusar atau sedikit bagian dari ulu hati.

Crop top juga dapat didefinisikan sebagai model baju dengan potongan yang memperlihatkan bagian perut atau pinggang saat dikenakan.

Model pakaian yang umumnya dipakai wanita ini, sempat populer pada tahun 1990-an, dan kembali menjadi tren di tahun 2022 oleh para pecinta fashion. (1)

Baca: Kain Sarung

Crop top muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1983, oleh penari perut “Little Egypt” asal Mesir dalam acara Pameran Dunia di Chicago.

Crop top diperkenalkan melalui Bedlah, kostum yang awalnya dirancang oleh pemilik kabaret Mesir bernama Badia Masabni untuk memikat wisatawan.

Kostum Bedlah kemudian dipadukan dengan rok rendah tersampir guna memamerkan otot perut para penari.

Mengutip Startup Fashion, Dewan Manager Wanita terkejut akan pakaian yang dinilai tak senonoh tersebut. Mereka lantas menuntut penyelidikan atas nama moralitas publik.

Namun, pendiri New York Society for the Suppression of Vice, Inspektur pos Anthony Comstock mencoba untuk menutupi masalah ini.

Karena popularitas acara yang luar biasa, mereka pun akhirnya tetap mengizinkan para penari mengenakan crop top.

Crop top masuk dalam mode fashion pada awal 1940-an karena kekurangan kain yang ditimbulkan oleh perang.

Mereka memamerkan otot perut yang digunakan untuk meningkatkan daya tariknya.

Crop top menjadi ciri khas era 1940-an. Saat itu penggunaan mode crop top kerap dipadukan bersama kerah tinggi, lengan pendek, dan dikenakan dengan ro midi berpinggang tinggi.

Crop top pun dianggap tidak cocok dengan orang-orang yang lebih puritan. Namun, mode busana ini cukup populer untuk bertahan dalam bentuk aslinya yang lebih konservatif hingga tahun 1950-an.

Pada tahun 1960-an, crop top mulai bangkit kembali, yang sering dipotong dalam gaya blus petani. Gaua ini populer dalam budaya hippie, atau sebagai kemeja berkerah yang diikat di depan.

Pada akhir tahun 1970-an crop top yang dipasangkan dengan celana berpotongan rendah atau rok mini, telah menjadi identik dengan seksi dan dikenakan oleh ikon budaya pop seperti Cher.

Dikutip Tatler, pada tahun 1980, tampilan perut atau aerobik mulai muncul.

Crop top dengan baju ketat dipamerkan oleh artis seperti Madonna dan dalam film bertema tari seperti Flashdance dan Dirty Dancing.

Mode atasan ini lalu berlanjut pada tahun 1990-an saat gaya hidup sehat dan olahraga mulai digemari.

Kemudian, pada tahun 2000-an, crop top hampir menghilang. Namun, kembali populer pada 2010-an bahkan hingga 2022. (2)

Baca: Kain Ulos

Selain busana untuk wanita, crop top juga dapat digunakan oleh kaum pria. Sejak tahun 1970-an, crop top telah dipakai oleh pria.

Pria tidak mempunyai batasan hukum yang sama seperti yang dimiliki wanita ketika memamerkan perutnya.

Penerimaan untuk pria yang tidak mengenakan kemeja dapat dilihat untuk menghilangkan kebutuhan akan crop top.

Beragam mode crop top juga telah dipakai oleh para rapper dan atler American football.

Akan tetapi, pada 2015, NCAA telah meningkatkan pembatasan pada pria yang mengenakan atasan crop.

Hal itu juga mencakup menggulung kaus yang lebih panjang, tanpa memberikan alasan untuk perubahan tersebut.

Setiap generasi ini sebenarnya mengulang fashion yang pernah populer pada masanya. (2)

Baca: Batik Megamendung