Daftar Daerah yang Mewajibkan Memakai MyPertamina untuk Membeli Pertalite & Solar Mulai 1 Juli 2022.

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelanggan membeli BBM Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU Ketapang, Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mulai 1 Juli 2022 mendatang, kendaraan yang membeli solar bersubsidi di SPBU Pertamina, wajib meregistrasi terlebih dulu kendaraannya ke aplikasi MyPertamina.

Penerapan aturan wajib registrasi kendaraan yang membeli solar bersubsidi ini akan direalisasikan secara bertahap.

PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan menerapkan uji coba Pertalite dan Solar mulai 1 Juli 2022.

Nantinya, hanya warga atau konsumen yang sudah terdaftar pada sistem berbasis aplikasi MyPertamina yang dapat membeli dua jenis  BBM tersebut.

Saat ini, pemerintah lewat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas ) masih melakukan kajian mengenai rencana pembatasan pembelian Pertalite.

Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar (KOMPAS.com/Zulfikar)

Inilah daftar 11 daerah kabupaten/kota yang diwajibkan menggunakan MyPertamina dalam pembelian BBM Solar dan Pertalite dilansir dari https://subsiditepat.mypertamina.id/:

1. Kota Bukit Tinggi

2. Kabupaten Agam

3. Kabupaten Padang Panjang

4. Kabupaten Tanah Datar

5. Kota Banjarmasin

6. Kota Bandung

7. Kota Tasikmalaya

Baca: Pembeli Pertalite & Solar di 11 Daerah Wajib Pakai MyPertamina, dari Bukittinggi hingga Jogja

Baca: Tata Cara Daftar dan Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina

8. Kabupaten Ciamis

9. Kota Manado

10. Kota Yogyakarta

11. Kota Sukabumi

Pertamina mengimbau kepada masyarakat pengguna BBM Pertalite dan Solar sesuai kriteria di 11 daerah tersebut untuk segera melakukan pendaftaran secara online.

"Untuk kelancaran pendaftaran, kami mengimbau agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering bepergian ke lokasi tahap 1," tulis keterangan resmi Pertamina.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana akan memberlakukan aplikasi MyPertamina untuk menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti Pertalite.

Kini Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Pertamina sedang mengkaji petunjuk teknis penyaluran Pertalite tersebut.

Ilustrasi SPBU. Update harga Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo di seluruh SPBU di Indonesia yang berlaku mulai 1 April 2022 (Dok Pertamina)

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, penggunaan MyPertamina membantu mendata dan membatasi pembelian, dikutip dari Kompas.com.

Kemudian data yang masuk akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pembeli Pertalite memang pelanggan yang berhak.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," terang Saleh kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Untuk diketahui, MyPertamina adalah aplikasi yang diluncurkan dalam rangka program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pertamina menggandeng layanan keuangan digital LinkAja yang diklaim dapat mempermudah pengguna untuk membeli produknya dengan pembayaran non-tunai atau cashless.

Aplikasi MyPertamina dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.

Sebelum menggunakan aplikasi tersebut, masyarakat mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan memasukkan nama lengkap, nomor telepon, dan PIN sebanyak enam digit.

Baca: Setelah Ibu-Ibu Antre Minyak Goreng, Kini Bapak-Bapak Antre Solar karena Stok Langka

Baca: BBM Pertalite Dikabarkan Langka, Erick Thohir : Tak Usah Ribut, Sumbernya Cukup


Kemudian, masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS untuk aktivasi akun MyPertamina. Jika sudah berhasil, lakukan log in dengan memasukkan nomor telepon dan PIN.

Berikut cara membeli Pertalite dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Pengguna Motor

- Pastikan jarak antara motor dengan pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) adalah sejauh 1,5 meter.

- Pengendara motor dipersilakan turun dari kendaraan, kemudian berdiri di tanda yang telah disediakan, berseberangan dengan operator SPBU Pertamina.

- Operator SPBU Pertamina akan memberitahukan jika posisi kendaraan sudah aman.
- Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel dan terhubung dengan akun LinkAja.

- Lakukan pengisian BBM untuk motor.

- Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.

- Pilih “Bayar” pada aplikasi MyPertamina.

- Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.

- Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.

Pengguna Mobil

- Lakukan pengepasan posisi mobil di tempat parkir dekat pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) yang disediakan SPBU Pertamina.

- Pengendara mobil diharap mematikan mesin dan berada di dalam kendaraan selama proses pengisian BBM berlangsung.

- Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel dan terhubung dengan akun LinkAja.

- Lakukan pengisian BBM untuk mobil.

- Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.

- Pilih “Bayar” pada aplikasi MyPertamina.

- Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.

- Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.

(TRIBUNNEWSWIKI/Falza/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer