Cerita ini diunggah di platform Twitter hingga akhirnya viral di media sosial.
Kejadian nilai yang tak diberikan ini diketahui saat peserta mencoba untuk mengunduh sertifikat SBMPTN 2022.
Sebagai informasi, sertifikat UTBK-SBMPTN dapat digunakan untuk mendaftar seleksi mandiri di sejumlah kampus.
Unggahn tersebut menuliskan alasan mengapa nilai peserta itu tidak diberikan.
Alasannya tidak keluarnya nilai SBMPTN lantaran adanya pelanggaran tata tertib.
"NILAI UTBK TIDAK DIBERIKAN, Karena Saudara Melakukan Pelanggaran Tata Tertib Peserta," demikian tertulis di laman unduh sertifikat UTBK-SBMPTN 2022 di sejumlah peserta.
Akhirnya kejadian ini terdengar hingga Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) juga buka suara terkait peristiwa yang ramai di media sosial ini.
Namun, mereka tidak menjelaskan dengan detail terkait pelanggaran yang dimaksudkan.
Budi Prasetyo Widyobroto, selaku Ketua Pelaksana LTMPT, juga meminta peserta yang diduga melakukan pelanggaran tata tertib diminta untuk mengirim surat resmi, Minggu lalu.
Baca: 32 LINK Alternatif Cek Hasil Pengumuman SBMPTN 2022 untuk Antisipasi Server LTMPT Down
Baca: Cek Skor UTBK-SBMPTN 2022, Jika Tak Lolos Gunakan Sertifikat Hasil UTBK untuk Dokumen Jalur Mandiri
"Kalau merasa tidak curang, silakan kirim surat resmi ke LTMPT saja, nanti akan dijelaskan apa pelanggarannya," kata Budi, dikutip dari Kompas.com.
Pihak LTMPT, lanjut Budi, akan menunjukkan bukti kecurangan peserta berdasarkan berita acara saat ujian dan laporan dari masyarakat.
"Kecurangan ada yang dicatat pengawas, foto tidak bener atau laporan masyarakat," papar Budi.
Curhatan peserta
Salah satu pengunggah yang tidak mau disebut namanya mengatakan, dirinya sangat yakin tidak melakukan pelanggaran tata tertib apa pun.
"Saya dituduh melakukan kecurangan, padahal saya 100 persen tidak melakukan kecurangan," kata salah seorang pengunggah, melalui pesan langsung di media sosial Twitter, Minggu (26/6/2022).
Petugas, imbuh dia, juga tidak menemukan masalah saat melakukan pemeriksaan menggunakan metal detector dan identitasnya, sesaat sebelum ujian.
Hanya ada KTP, bolpoin, dan kertas di meja ujiannya.
Sesuai aturan, tas dan seluruh barangnya diletakkan di meja ruangan.