Buntut Promosi Miras, Pemprov DKI Layangkan Sanksi Teguran Pertama untuk Holywings

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kafe Holywings di Kemang, Jakarta Selatan. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sudah memberi sanksi surat teguran pertama kepada manajemen Holywings.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemprov DKI Jakarta sudah memberi sanksi surat teguran pertama kepada manajemen Holywings.

Teguran Pemprov DKI Jakarta tersebut diberikan karena Holywings dianggap telah membuat kegaduhan dengan melakukan promosi minuman keras menggunakan nama Muhammad dan Maria.

"Pemprov DKI sudah mengambil langkah-langkah sesuai dengan Pergub yang ada. Langkah yang diambil 23 juni yang lalu sudah kita berikan surat teguran pertama sesuai dengan Pergub yang ada aturannya," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6/2022).

Riza mengatakan, surat teguran itu sudah diterima oleh manajemen Holywings.

Pihak manajemen pun sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf.

Ilustrasi cafe Holywings. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sudah memberi sanksi surat teguran pertama kepada manajemen Holywings. (istimewa)

Kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pemantauan selama tujuh hari setelah dikeluarkannya surat teguran yakni sejak tanggal 23 hingga 30 Juni 2022.

"Kedua juga kami minta kafe Holywings, dan kafe lainnya dan semua siapapun termasuk kita ke depan harus lebih berhati-hati," ujar Riza.

"Lebih bijak lagi dalam berbagai upaya termasuk kreativitas inovasi dilakukan oleh semua di era digital dan medsos harus lebih berhati-hati," ucap dia.

Baca: Karyawannya Jadi Tersangka Penistaan Agama, Holywings Unggah Permintaan Maaf

Sebelumnya, Riza merasa prihatin dengan penggunaan nama Muhammad dan Maria untuk promosi minuman keras.

Dirinya berharap tidak ada lagi kasus serupa pada masa yang akan datang.

"Jangan lah ya menjadikan nama Nabi Muhammad juga Bunda Maria sebagai alat untuk promosi, mereka orang-orang yang harus kita hormati," ujar Riza, Sabtu (25/6/2022).

Riza mengajak masyarakat untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan lebih berhati-hati serta saling menghargai.

Apalagi, Indonesia adalah negara yang plural dan wajib menghormati satu dengan yang lain.

"Ke depan diperhatikan lebih teliti lagi, gunakan kata-kata yang lebih baik," ucap Riza.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer